Jabodetabek Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG: Waspada Hujan Sedang-Lebat
Kamis, 19 Januari 2023 - 11:29 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan saat ini wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) memasuki periode puncak musim hujan . Sehingga, potensi hujan intensitas sedang dan lebat masih dapat terjadi wilayah Jabodetabek hingga Februari 2023 mendatang.
“Secara umum saat ini (Januari-Februari) wilayah Jabodetabek mulai masuk periode puncak musim hujan. Potensi hujan sedang-lebat diprediksi masih dapat terjadi hingga Februari mendatang,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto dalam keterangan resminya, Kamis (19/1/2023).
Guswanto mengatakan, ada beberapa faktor dinamika atmosfer yang dapat memicu potensi peningkatan hujan di Jabodetabek terutama untuk sepekan ke depan.
Faktor tersebut antara lain aktifnya gelombang Kelvin di sekitar wilayah Indonesia selatan ekuator, MJO (Madden Julian Oscillation) yang diprediksikan mulai aktif kembali di sekitar Samudra Hindia barat Sumatera dalam periode akhir Januari.
“Kemudian adanya pola-pola konvergensi (perlambatan angin) di Jawa bagian barat yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan di sekitarnya,” ujar Guswanto.
Guswanto menuturkan, pada saat Imlek tahun 2023 di Jabodetabek masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang dengan peluang lebat dalam durasi singkat terutama di siang menjelang sore hari.
“Potensi hujan masih harus diwaspadai dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dalam durasi singkat,” tuturnya.
Berdasarkan prakiraan berbasis dampak untuk dua hari ke depan, potensi signifikan di wilayah Jabodetabek dengan status waspada yakni, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Untuk sepekan ke depan (19 sampai 25 Januari 2023), potensi hujan intensitas sedang-lebat di wilayah Jabodetabek terutama pada kisaran periode siang-sore hari masih harus diwaspadai di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang Selatan.
“Secara umum saat ini (Januari-Februari) wilayah Jabodetabek mulai masuk periode puncak musim hujan. Potensi hujan sedang-lebat diprediksi masih dapat terjadi hingga Februari mendatang,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto dalam keterangan resminya, Kamis (19/1/2023).
Guswanto mengatakan, ada beberapa faktor dinamika atmosfer yang dapat memicu potensi peningkatan hujan di Jabodetabek terutama untuk sepekan ke depan.
Faktor tersebut antara lain aktifnya gelombang Kelvin di sekitar wilayah Indonesia selatan ekuator, MJO (Madden Julian Oscillation) yang diprediksikan mulai aktif kembali di sekitar Samudra Hindia barat Sumatera dalam periode akhir Januari.
“Kemudian adanya pola-pola konvergensi (perlambatan angin) di Jawa bagian barat yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan di sekitarnya,” ujar Guswanto.
Guswanto menuturkan, pada saat Imlek tahun 2023 di Jabodetabek masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang dengan peluang lebat dalam durasi singkat terutama di siang menjelang sore hari.
“Potensi hujan masih harus diwaspadai dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dalam durasi singkat,” tuturnya.
Berdasarkan prakiraan berbasis dampak untuk dua hari ke depan, potensi signifikan di wilayah Jabodetabek dengan status waspada yakni, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Untuk sepekan ke depan (19 sampai 25 Januari 2023), potensi hujan intensitas sedang-lebat di wilayah Jabodetabek terutama pada kisaran periode siang-sore hari masih harus diwaspadai di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang Selatan.
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda