Benahi Ratusan RW Kumuh di Jakarta hingga 2026, Heru Budi: Anggaran Disiapkan
Jum'at, 06 Januari 2023 - 22:05 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta membenahi ratusan RW kumuh di Ibu Kota hingga tahun 2026. Anggaran pembenahan tengah disiapkan berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan.
"Kalau terkait anggaran (pembenahan RW kumuh) sedang ditata nanti sinergi dengan CSR," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Afan Adriansyah mengatakan, pembenahan RW kumuh dilanjutkan kembali secara bertahap hingga 2026. "Perbaikan kampung ini akan dilanjutkan dan bahkan lebih ditingkatkan lagi jangkauannya," ujar Afan.
Baca juga: Kelurahan Kampung Melayu Terbebas dari Kampung Kumuh Berkat Bedah Kawasan Baznas/Bazis DKI
"Total 450 RW kumuh di DKI yang tertangani sekitar 250 yang akan kita benahi. Itu bertahap sampai 2026," tambahnya.
Dia mencontohkan RW kumuh itu seperti rumahnya saling berdempetan hingga bagian atap dan menutupi cahaya serta sirkulasi udara.
"Saking sempitnya antara atap dan atap rumah yang berhadapan itu saling menutup. Jadi nggak ada sinar, nggak ada sirkulasi udara," ucap Afan.
"Kalau terkait anggaran (pembenahan RW kumuh) sedang ditata nanti sinergi dengan CSR," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Afan Adriansyah mengatakan, pembenahan RW kumuh dilanjutkan kembali secara bertahap hingga 2026. "Perbaikan kampung ini akan dilanjutkan dan bahkan lebih ditingkatkan lagi jangkauannya," ujar Afan.
Baca juga: Kelurahan Kampung Melayu Terbebas dari Kampung Kumuh Berkat Bedah Kawasan Baznas/Bazis DKI
"Total 450 RW kumuh di DKI yang tertangani sekitar 250 yang akan kita benahi. Itu bertahap sampai 2026," tambahnya.
Dia mencontohkan RW kumuh itu seperti rumahnya saling berdempetan hingga bagian atap dan menutupi cahaya serta sirkulasi udara.
"Saking sempitnya antara atap dan atap rumah yang berhadapan itu saling menutup. Jadi nggak ada sinar, nggak ada sirkulasi udara," ucap Afan.
(jon)
tulis komentar anda