3 Wilayah di Jakarta Utara Terancam Tenggelam pada 2050
Minggu, 27 November 2022 - 14:08 WIB
JAKARTA - Tiga wilayah di Jakarta Utara terancam tenggelam pada tahun 2050. Isu Jakarta bagian utara akan tenggelam sudah banyak diperbincangkan dari kalangan akademisi hingga politisi.
Bahkan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga turut memperbincangkan Jakarta diprediksi tenggelam. Wilayah Jakarta mana itu?
Baca juga: Antisipasi Jakarta Tenggelam, Anies: Kurangi Penyedotan Air Tanah
Berikut 3 wilayah di Jakarta Utara terancam tenggelam pada 2050 dihimpun dari Litbang MPI, Minggu (27/11/2022):
1. Muara Baru
Wilayah Muara Baru, Jakarta Utara diprediksi tenggelam pada 2050. Muara Baru akan tenggelam sedalam 4,6 meter jika tidak segera dilakukan pencegahan banjir rob. Tahun 2020 saja Muara Baru sudah minus 1 meter di bawah permukaan air laut.
2. Pluit
Pluit, Jakarta Utara juga diprediksi tenggelam sedalam 4,35 meter. Pada Oktober 2021, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Pluit adalah kawasan dengan penurunan muka tanah paling parah.
Pluit lokasinya dekat dengan pesisir laut, selain juga banyak air tanah yang diambil. Karena itu, Menteri PUPR mengimbau masyarakat mengurangi penggunaan air tanah.
Bahkan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga turut memperbincangkan Jakarta diprediksi tenggelam. Wilayah Jakarta mana itu?
Baca juga: Antisipasi Jakarta Tenggelam, Anies: Kurangi Penyedotan Air Tanah
Berikut 3 wilayah di Jakarta Utara terancam tenggelam pada 2050 dihimpun dari Litbang MPI, Minggu (27/11/2022):
1. Muara Baru
Wilayah Muara Baru, Jakarta Utara diprediksi tenggelam pada 2050. Muara Baru akan tenggelam sedalam 4,6 meter jika tidak segera dilakukan pencegahan banjir rob. Tahun 2020 saja Muara Baru sudah minus 1 meter di bawah permukaan air laut.
2. Pluit
Pluit, Jakarta Utara juga diprediksi tenggelam sedalam 4,35 meter. Pada Oktober 2021, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Pluit adalah kawasan dengan penurunan muka tanah paling parah.
Pluit lokasinya dekat dengan pesisir laut, selain juga banyak air tanah yang diambil. Karena itu, Menteri PUPR mengimbau masyarakat mengurangi penggunaan air tanah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda