Cakradata Technology for Election Perkuat Pemenangan Pemilu di Era Digital
Minggu, 23 Oktober 2022 - 17:51 WIB
JAKARTA - Pemilu 2024 menjadi momentum politik yang istimewa bagi generasi muda . Pemilu mendatang akan diikuti lebih dari 50 persen pemilih dari kaum milenial yang lahir periode 1981-1996 dan generasi Z yang lahir di periode 1997-2012.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, prediksi jumlah pemilih di Indonesia mencapai 206 juta orang di mana 53,4 persen di antaranya adalah pemilih muda millenial dan generasi Z.
Pemilu 2024 juga berada di era gempuran disinformasi dan transformasi digital. Partai maupun kandidat harus dapat beradaptasi dan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendapatkan simpati sekaligus meredam isu negatif.
Baca juga: Pemilu 2024 Dinilai Momentum Generasi Muda Bisa Bawa Perubahan
Untuk menjawab tantangan tersebut, Cakradata dengan mengusung tagline “Technology for Election” hadir untuk menjadi solusi efektif mempertajam strategi pemenangan Pemilu 2024.
Cakradata merupakan platform teknologi dan layanan komprehensif, berbasis Big Data dan Artificial Intellegience (AI) untuk mendukung penyelenggaraan pemilu dan pengambilan keputusan politik serta kebijakan yang lebih baik.
“Platform Cakradata membantu kandidat, partai, dan konsultan politik untuk dapat menentukan strategi pemenangan yang jitu dalam menyambut pemilu serentak 2024 melalui pendekatan teknologi digital,” ujar Head of Cakradata Muhammad Nurdiyansyah di Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Layanan yang dikembangkan Cakradata yakni CakraVoice - Political Digital Media Monitoring di mana membantu menganalisis percakapan digital di berbagai saluran komunikasi media online secara komprehensif berdasarkan data kunci (keywords) yang terkait dengan kandidat, partai politik, dan topik-topik lainnya. Analisis data dapat disajikan secara real time maupun berdasarkan periode waktu yang diinginkan.
Lihat Juga: Punya Visi Misi yang Berpihak pada Pemuda, Ridwan Kamil-Suswono Raih Dukungan Anak Muda Jakarta
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, prediksi jumlah pemilih di Indonesia mencapai 206 juta orang di mana 53,4 persen di antaranya adalah pemilih muda millenial dan generasi Z.
Pemilu 2024 juga berada di era gempuran disinformasi dan transformasi digital. Partai maupun kandidat harus dapat beradaptasi dan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendapatkan simpati sekaligus meredam isu negatif.
Baca juga: Pemilu 2024 Dinilai Momentum Generasi Muda Bisa Bawa Perubahan
Untuk menjawab tantangan tersebut, Cakradata dengan mengusung tagline “Technology for Election” hadir untuk menjadi solusi efektif mempertajam strategi pemenangan Pemilu 2024.
Cakradata merupakan platform teknologi dan layanan komprehensif, berbasis Big Data dan Artificial Intellegience (AI) untuk mendukung penyelenggaraan pemilu dan pengambilan keputusan politik serta kebijakan yang lebih baik.
“Platform Cakradata membantu kandidat, partai, dan konsultan politik untuk dapat menentukan strategi pemenangan yang jitu dalam menyambut pemilu serentak 2024 melalui pendekatan teknologi digital,” ujar Head of Cakradata Muhammad Nurdiyansyah di Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Layanan yang dikembangkan Cakradata yakni CakraVoice - Political Digital Media Monitoring di mana membantu menganalisis percakapan digital di berbagai saluran komunikasi media online secara komprehensif berdasarkan data kunci (keywords) yang terkait dengan kandidat, partai politik, dan topik-topik lainnya. Analisis data dapat disajikan secara real time maupun berdasarkan periode waktu yang diinginkan.
Lihat Juga: Punya Visi Misi yang Berpihak pada Pemuda, Ridwan Kamil-Suswono Raih Dukungan Anak Muda Jakarta
(jon)
tulis komentar anda