Pemprov DKI Kolaborasi dengan TokoTalk Ajak UKM Berjualan Online
Minggu, 05 Juli 2020 - 14:37 WIB
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui program Jakpreneur, berupaya mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) di Jakarta untuk mulai berjualan online. Pemprov DKI pun melakukan kolaborasi bersama startup TokoTalk.
Kolaborasi berbentuk pelatihan online ini diadakan pada Kamis, 2 Juli 2020 lalu, secara online lewat Zoom kepada ratusan pedagang yang mengikuti pelatihan dari rumah mereka masing-masing. Pelatihan online bersama TokoTalk ini adalah pelatihan ke-11 dalam beberapa minggu terakhir, yang diadakan dalam program Jakpreneur.
Dalam sesi pelatihan online Kamis lalu, pedagang diajarkan bagaimana menjual produk mereka secara online, termasuk membuat website dengan cara yang mudah dan sangat terjangkau. Melalui pelatihan online dengan TokoTalk, Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) ingin mematahkan asumsi sebagian besar para pelaku UKM bahwa bisnis online itu sulit.
“Platform TokoTalk saya rasa akan sangat membantu mereka dalam memulai go online. Harapannya, bisnis mereka bisa bertahan di kala pandemi ini dan juga semakin berkembang bahkan setelah pandemi berakhir dan keadaan kembali normal,” ungkap Pendamping Kewirausahaan Sudin PPKUKM Jakarta Utara, Yusuf Azis dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Minggu (5/7/2020).
Menurut Yusuf, Suku Dinas PPKUKM DKI Jakarta mengidentifikasi setidaknya ada 13.336 pedagang UKM di Jakarta yang terdampak pandemi Covid-19, karena lapak berjualan mereka harus tutup selama berlangsungnya PSBB. “Usaha kan harus tetap jalan walau di masa pandemi meskipun lapaknya mereka tutup. Salah satu caranya kami dorong mereka berjualan online. Namun, para pedagang kita ini masih banyak yang belum familier dengan dunia online, terutama e-commerce,” ujarnya.
Yusuf melanjutkan, para pedagang butuh bimbingan dan pelatihan yang sifatnya aplikatif, seperti yang disediakan oleh TokoTalk saat ini. Pelatihan ini juga ditujukan bagi masyarakat yang belum mulai berjualan, sehingga bisa memberi ide dan panduan untuk mereka mulai berjualan online. (Baca: Pandemi COVID-19 Jadi Pukulan Telak Bagi Pelaku UMKM)
Sementara itu, Head of Business Development TokoTalk, Kemas Antonius menuturkan, sangat penting untuk membantu dan gotong-royong memajukan bisnis online di masa sulit ini. “Mereka (pelaku UKM) butuh dibimbing dan dibantu dengan platform yang mudah digunakan dan instan. TokoTalk sangat cocok untuk para pedagang karena mudah digunakan, bahkan hanya bermodalkan ‘klik’ saja untuk biSuku Dinas PPKUKM DKI Jakarta mengidentifikasi setidaknya ada 13,336 pedagang UKM di Jakarta yang terdampak pandemi Covid-19, karena lapak berjualan mereka harus tutup selama berlangsungnya PSBB," tuturnya.
Kolaborasi berbentuk pelatihan online ini diadakan pada Kamis, 2 Juli 2020 lalu, secara online lewat Zoom kepada ratusan pedagang yang mengikuti pelatihan dari rumah mereka masing-masing. Pelatihan online bersama TokoTalk ini adalah pelatihan ke-11 dalam beberapa minggu terakhir, yang diadakan dalam program Jakpreneur.
Dalam sesi pelatihan online Kamis lalu, pedagang diajarkan bagaimana menjual produk mereka secara online, termasuk membuat website dengan cara yang mudah dan sangat terjangkau. Melalui pelatihan online dengan TokoTalk, Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) ingin mematahkan asumsi sebagian besar para pelaku UKM bahwa bisnis online itu sulit.
“Platform TokoTalk saya rasa akan sangat membantu mereka dalam memulai go online. Harapannya, bisnis mereka bisa bertahan di kala pandemi ini dan juga semakin berkembang bahkan setelah pandemi berakhir dan keadaan kembali normal,” ungkap Pendamping Kewirausahaan Sudin PPKUKM Jakarta Utara, Yusuf Azis dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Minggu (5/7/2020).
Menurut Yusuf, Suku Dinas PPKUKM DKI Jakarta mengidentifikasi setidaknya ada 13.336 pedagang UKM di Jakarta yang terdampak pandemi Covid-19, karena lapak berjualan mereka harus tutup selama berlangsungnya PSBB. “Usaha kan harus tetap jalan walau di masa pandemi meskipun lapaknya mereka tutup. Salah satu caranya kami dorong mereka berjualan online. Namun, para pedagang kita ini masih banyak yang belum familier dengan dunia online, terutama e-commerce,” ujarnya.
Yusuf melanjutkan, para pedagang butuh bimbingan dan pelatihan yang sifatnya aplikatif, seperti yang disediakan oleh TokoTalk saat ini. Pelatihan ini juga ditujukan bagi masyarakat yang belum mulai berjualan, sehingga bisa memberi ide dan panduan untuk mereka mulai berjualan online. (Baca: Pandemi COVID-19 Jadi Pukulan Telak Bagi Pelaku UMKM)
Sementara itu, Head of Business Development TokoTalk, Kemas Antonius menuturkan, sangat penting untuk membantu dan gotong-royong memajukan bisnis online di masa sulit ini. “Mereka (pelaku UKM) butuh dibimbing dan dibantu dengan platform yang mudah digunakan dan instan. TokoTalk sangat cocok untuk para pedagang karena mudah digunakan, bahkan hanya bermodalkan ‘klik’ saja untuk biSuku Dinas PPKUKM DKI Jakarta mengidentifikasi setidaknya ada 13,336 pedagang UKM di Jakarta yang terdampak pandemi Covid-19, karena lapak berjualan mereka harus tutup selama berlangsungnya PSBB," tuturnya.
(hab)
tulis komentar anda