Diskak Mat Soal Pasukan Oranye Berkurang, Anies Balik Tanya Jakarta Kotor atau Bersih?
Minggu, 09 Oktober 2022 - 19:09 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal tudingan yang menyebutkan Pemprov DKI memangkas petugas kebersihan atau pasukan oranye di Jakarta. Itu dikarenakan ada anggapan jumlah pasukan oranye kerap jarang terlihat di lapangan.
Menurut dia, fenomena terkait terlihat atau tidaknya pasukan oranye bukanlah hal utama. Terpenting masyarakat dapat merasakan kota Jakarta kali ini yang semakin bersih.
Baca juga: Pasukan Oranye DLH DKI Evakuasi Pohon Tumbang di Kalideres
"Bukan terlihat atau tidak. Seharusnya bilang gini Pak Anies Jakartanya kotor atau bersih? Kalau terlihat atau tidak itu kan soal pandangan," ujar Anies usai menghadiri Milad Syarikat Islam ke-77 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022).
Pemanfaatan petugas kebersihan murni sebagai langkah memperindah Kota Jakarta. Jadi tidak perlu selalu terlihat oleh masyarakat.
"Ini bukan mesin pencitraan ini mesin yang bekerja membersihkan. Mereka bekerja di tempat-tempat, di waktu-waktu yang sesuai dengan kebutuhan," kata Anies.
"Jadi kalau kebetulan tidak terlihat yang penting kerjanya bagus, karena memang mereka tidak dijadikan sebagai etalase pencitraan," sambungnya.
Dia menilai penggunaan petugas kebersihan sebelum dirinya menjabat memang kerap digunakan sebagai ajang pencitraan. Namun, berbeda halnya dengan masa jabatannya kali ini.
"Dulu pernah begitu dipasang di jam-jam yang kelihatan. Kalau kami tidak. Kami bekerja supaya Jakarta bersih, Jakartanya nyaman. Bukan sebagai alat untuk pencitraan," kata Anies.
Menurut dia, fenomena terkait terlihat atau tidaknya pasukan oranye bukanlah hal utama. Terpenting masyarakat dapat merasakan kota Jakarta kali ini yang semakin bersih.
Baca juga: Pasukan Oranye DLH DKI Evakuasi Pohon Tumbang di Kalideres
"Bukan terlihat atau tidak. Seharusnya bilang gini Pak Anies Jakartanya kotor atau bersih? Kalau terlihat atau tidak itu kan soal pandangan," ujar Anies usai menghadiri Milad Syarikat Islam ke-77 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022).
Pemanfaatan petugas kebersihan murni sebagai langkah memperindah Kota Jakarta. Jadi tidak perlu selalu terlihat oleh masyarakat.
"Ini bukan mesin pencitraan ini mesin yang bekerja membersihkan. Mereka bekerja di tempat-tempat, di waktu-waktu yang sesuai dengan kebutuhan," kata Anies.
"Jadi kalau kebetulan tidak terlihat yang penting kerjanya bagus, karena memang mereka tidak dijadikan sebagai etalase pencitraan," sambungnya.
Dia menilai penggunaan petugas kebersihan sebelum dirinya menjabat memang kerap digunakan sebagai ajang pencitraan. Namun, berbeda halnya dengan masa jabatannya kali ini.
"Dulu pernah begitu dipasang di jam-jam yang kelihatan. Kalau kami tidak. Kami bekerja supaya Jakarta bersih, Jakartanya nyaman. Bukan sebagai alat untuk pencitraan," kata Anies.
(jon)
tulis komentar anda