Atasi Banjir Jakarta, Anies: Diselesaikan secara Scientific, Bukan Semata-mata Politik
Rabu, 05 Oktober 2022 - 11:03 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tim langsung bergerak untuk menangani banjir di sejumlah RT, pasca hujan lebat, Selasa (4/10/2022). Hasilnya, banjir sudah langsung surut.
"Alhamdulilah, sekarang RT yang masih tergenang tinggal sedikit dibandingkan dengan apa yang terjadi tadi malam. Tim bekerja all out untuk menyedot itu semua," ujar Anies di Jakarta Recycle Center, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, permukiman warga yang tergenang banjir pada pagi ini hingga pukul 07.00 WIB, hanya menyisakan 3 RT, dengan ketinggian bervariasi. Pada Selasa malam, BPBD mencatat ada 31 RT yang tergenang banjir.
Hal itu setelah Pemprov DKI Jakarta berjibaku mengantisipasi adanya genangan maupun banjir sejak Selasa malam.
"Tim DKI mengirimkan alat-alat mulai dari truk damkar sampai pompa mobile ke lokasi-lokasi yang cekung sebelum hujan. Jadi kalau teman-teman lihat, alat-alat itu sudah berada di lokasi yang terduga akan mengalami genangan sampai banjir," kata Anies.
Menurut Anies, banyak daerah cekung yang tersebar di beberapa titik di Jakarta. Oleh karena itulah pentingnya sumur resapan tersedia di setiap titik daerah cekung tersebut.
"Tempat-tempat yang cekungan seperti inilah yang paling potensi (banjir). Di situlah yang harus dipompa. Di situlah jawaban mengapa sumur resapan itu penting. Sumur resapan itu penting untuk daerah yang cekung. Kalau daerahnya tidak cekung, air mudah mengalir," jelasnya.
"Kami berharap kedewasaan kita semua untuk melihat ini sebagai sebuah problem yang diselesaikan secara scientific (ilmiah), bukan semata-mata secara politik," pungkasnya.
"Alhamdulilah, sekarang RT yang masih tergenang tinggal sedikit dibandingkan dengan apa yang terjadi tadi malam. Tim bekerja all out untuk menyedot itu semua," ujar Anies di Jakarta Recycle Center, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, permukiman warga yang tergenang banjir pada pagi ini hingga pukul 07.00 WIB, hanya menyisakan 3 RT, dengan ketinggian bervariasi. Pada Selasa malam, BPBD mencatat ada 31 RT yang tergenang banjir.
Hal itu setelah Pemprov DKI Jakarta berjibaku mengantisipasi adanya genangan maupun banjir sejak Selasa malam.
"Tim DKI mengirimkan alat-alat mulai dari truk damkar sampai pompa mobile ke lokasi-lokasi yang cekung sebelum hujan. Jadi kalau teman-teman lihat, alat-alat itu sudah berada di lokasi yang terduga akan mengalami genangan sampai banjir," kata Anies.
Menurut Anies, banyak daerah cekung yang tersebar di beberapa titik di Jakarta. Oleh karena itulah pentingnya sumur resapan tersedia di setiap titik daerah cekung tersebut.
"Tempat-tempat yang cekungan seperti inilah yang paling potensi (banjir). Di situlah yang harus dipompa. Di situlah jawaban mengapa sumur resapan itu penting. Sumur resapan itu penting untuk daerah yang cekung. Kalau daerahnya tidak cekung, air mudah mengalir," jelasnya.
"Kami berharap kedewasaan kita semua untuk melihat ini sebagai sebuah problem yang diselesaikan secara scientific (ilmiah), bukan semata-mata secara politik," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda