Update MRT Jakarta: Pembangunan Terowongan Bawah Tanah Harmoni-Mangga Besar
Kamis, 29 September 2022 - 20:17 WIB
JAKARTA - PT MRT Jakarta tengah mengerjakan pembangunan MRT Fase 2 rute Harmoni hingga Jakarta Kota. Proyek di lapangan mencakup pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar.
Pembangunan ini juga mencakup terowongan bawah tanah dari Harmoni hingga Mangga Besar dengan total panjang 1,8 km.
Baca juga: MRT Fase 2 Jalur Terowongan Mangga Besar-Kota Dimulai September 2021
Dikutip dari situs MRT Jakarta, desain terowongan dan stasiun CP202 berbeda dari CP201 dan CP203 fase 2A dan fase 1. Dua perbedaan utama terlihat pada tipe terowongan dan stasiun bawah tanah.
Selain itu, pada fase 1 dan 2A, tipe stasiun bawah tanah terdiri dari dua lantai dan tipe terowongannya sejajar.
"Pada fase 1 dan stasiun fase 2A lainnya, tipe stasiun bawah tanah terdiri dari dua lantai, sedangkan CP202 terdiri dari empat lantai," tulis PT MRT Jakarta, Kamis (29/9/2022).
CP202 terdiri dari empat lantai dan tipe terowongannya bertingkat (stacked tunnel). Adapun stasiun dan terowongan bertingkat diperlukan karena Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar dibangun hanya di bawah Jalan Gajah Mada (Stasiun Sawah Besar) dan Jalan Hayam Wuruk (Stasiun Mangga Besar).
Selanjutnya, empat lantai di kedua stasiun tersebut bakal terdiri dari lantai satu sebagai beranda peron (concourse). Empat lantai di kedua stasiun tersebut nantinya akan terdiri dari lantai satu sebagai beranda peron, lantai dua sebagai peron terowongan jalur ke selatan (Stasiun Lebak Bulus Grab), lantai tiga sebagai beranda peron, dan lantai empat sebagai peron terowongan menuju utara (Stasiun Kota).
Baca juga: Rizki Shebubakar, Milenial Lulusan ITB di Balik Proyek Terowongan MRT Fase 2
Pembangunan ini juga mencakup terowongan bawah tanah dari Harmoni hingga Mangga Besar dengan total panjang 1,8 km.
Baca juga: MRT Fase 2 Jalur Terowongan Mangga Besar-Kota Dimulai September 2021
Dikutip dari situs MRT Jakarta, desain terowongan dan stasiun CP202 berbeda dari CP201 dan CP203 fase 2A dan fase 1. Dua perbedaan utama terlihat pada tipe terowongan dan stasiun bawah tanah.
Selain itu, pada fase 1 dan 2A, tipe stasiun bawah tanah terdiri dari dua lantai dan tipe terowongannya sejajar.
"Pada fase 1 dan stasiun fase 2A lainnya, tipe stasiun bawah tanah terdiri dari dua lantai, sedangkan CP202 terdiri dari empat lantai," tulis PT MRT Jakarta, Kamis (29/9/2022).
CP202 terdiri dari empat lantai dan tipe terowongannya bertingkat (stacked tunnel). Adapun stasiun dan terowongan bertingkat diperlukan karena Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar dibangun hanya di bawah Jalan Gajah Mada (Stasiun Sawah Besar) dan Jalan Hayam Wuruk (Stasiun Mangga Besar).
Selanjutnya, empat lantai di kedua stasiun tersebut bakal terdiri dari lantai satu sebagai beranda peron (concourse). Empat lantai di kedua stasiun tersebut nantinya akan terdiri dari lantai satu sebagai beranda peron, lantai dua sebagai peron terowongan jalur ke selatan (Stasiun Lebak Bulus Grab), lantai tiga sebagai beranda peron, dan lantai empat sebagai peron terowongan menuju utara (Stasiun Kota).
Baca juga: Rizki Shebubakar, Milenial Lulusan ITB di Balik Proyek Terowongan MRT Fase 2
tulis komentar anda