Normalisasi 40 Titik Sungai, Bekasi Anggarkan Rp20 Miliar
Rabu, 01 Juli 2020 - 13:10 WIB
BEKASI - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi mencatat setidaknya puluhan titik pada sejumlah aliran sungai yang harus ditangani. Sebab, puluhan titik tersebut terdeteksi sebagai salah satu penyebab banjir di permukiman warga akibat luapan air.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha mengatakan, puluhan titik banjir di permukiman warga tersebut terindetifikasi sebagai penyebab banjir."Karena permukiman warga tersebut berdekatan dengan empat sungai besar yang melintasi permukiman mereka," kata Iman kepada wartawan Rabu (1/7/2020).
Menurut dia, anggaran khusus penangangan banjir tahun ini dianggarkan Rp20 miliar dari APBD 2020 untuk melakukan normalisasi puluhan titik sungai dan perbaikan tanggul jebol beberapa waktu lalu maupun pembuatan tanggul baru."Sekitar 40 titik sungai (Kali) akan mulai dinormalisasi mulai bulan ini hingga Desember," ujarnya.
Adapun empat sugai yang mejadi prioritas normalisasi penanganan banjir itu di antaranya, Kali Busa, Kali Jambe, Kali Pisang Batu, Kali Cilemah Abang, serta beberapa tanggul yang jebol di Sukawangi dan Tambun Selatan. Selain itu, terdapat penguatan tanggul pada saluran sekunder. Kemudian membangun embung air di empat wilayah yang tersebar di empat UPTD.
Rencananya, lanjut dia, ada tujuh embung air yang akan dibangun dengan anggaran Rp6 miliar. Selain itu, pembangunan drainase utama di lingkungan permukiman dan perumahan sebanyak 15 drainase dengan anggaran Rp10 miliar dan kolam retensi ada empat wilayah Rp2 miliar dari APBD 2020 ini. (Baca: KAI Daop1 Operasikan 3 KA Jarah Jauh hingga Akhir Juli 2020)
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air PUPR Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir menjelaskan, untuk biaya normalisasi ini pihaknya menggunakan APBD Kabupaten Bekasi tahun ini. Sementara titiknya tersebar di 23 kecamatan, karena sungai-sungai yang ada di Kabupaten Bekasi melewati beberapa desa dan kecamatan.
"Memang di tahun ini ada 40 titik sungai yang akan dinormalisasi. Namun untuk anggaran setiap titiknya bervariasi, ada yang nilainya di atas Rp200 juta, ada yang lebih rendah," katanya. Apalagi, lanjut dia, kegiatan normalisasi dan penguatan tanggul ini sebagai upaya untuk pengendalian banjir yang kerap menerjang permukiman warga.
Dalam upaya penanganan sungai-sungai yang ada di Kabupaten Bekasi, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung dan Citarum dalam kaitan untuk menormalilsasi sungai-sungai yang ada."Ini bagian dalam rangka komitmen setiap daerah dalam penanganan banjir di Jabodetabekpunjur," ucapnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha mengatakan, puluhan titik banjir di permukiman warga tersebut terindetifikasi sebagai penyebab banjir."Karena permukiman warga tersebut berdekatan dengan empat sungai besar yang melintasi permukiman mereka," kata Iman kepada wartawan Rabu (1/7/2020).
Menurut dia, anggaran khusus penangangan banjir tahun ini dianggarkan Rp20 miliar dari APBD 2020 untuk melakukan normalisasi puluhan titik sungai dan perbaikan tanggul jebol beberapa waktu lalu maupun pembuatan tanggul baru."Sekitar 40 titik sungai (Kali) akan mulai dinormalisasi mulai bulan ini hingga Desember," ujarnya.
Adapun empat sugai yang mejadi prioritas normalisasi penanganan banjir itu di antaranya, Kali Busa, Kali Jambe, Kali Pisang Batu, Kali Cilemah Abang, serta beberapa tanggul yang jebol di Sukawangi dan Tambun Selatan. Selain itu, terdapat penguatan tanggul pada saluran sekunder. Kemudian membangun embung air di empat wilayah yang tersebar di empat UPTD.
Rencananya, lanjut dia, ada tujuh embung air yang akan dibangun dengan anggaran Rp6 miliar. Selain itu, pembangunan drainase utama di lingkungan permukiman dan perumahan sebanyak 15 drainase dengan anggaran Rp10 miliar dan kolam retensi ada empat wilayah Rp2 miliar dari APBD 2020 ini. (Baca: KAI Daop1 Operasikan 3 KA Jarah Jauh hingga Akhir Juli 2020)
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air PUPR Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir menjelaskan, untuk biaya normalisasi ini pihaknya menggunakan APBD Kabupaten Bekasi tahun ini. Sementara titiknya tersebar di 23 kecamatan, karena sungai-sungai yang ada di Kabupaten Bekasi melewati beberapa desa dan kecamatan.
"Memang di tahun ini ada 40 titik sungai yang akan dinormalisasi. Namun untuk anggaran setiap titiknya bervariasi, ada yang nilainya di atas Rp200 juta, ada yang lebih rendah," katanya. Apalagi, lanjut dia, kegiatan normalisasi dan penguatan tanggul ini sebagai upaya untuk pengendalian banjir yang kerap menerjang permukiman warga.
Dalam upaya penanganan sungai-sungai yang ada di Kabupaten Bekasi, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung dan Citarum dalam kaitan untuk menormalilsasi sungai-sungai yang ada."Ini bagian dalam rangka komitmen setiap daerah dalam penanganan banjir di Jabodetabekpunjur," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda