Tawuran Mahasiswa di Rawamangun, Warga Turun Tangan
Minggu, 21 Agustus 2022 - 05:29 WIB
JAKARTA - Sekelompok Mahasiswa Kampus Ibnu Chaldun terlibat aksi tawuran dengan sekelompok orang tak dikenal yang diduga preman di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur pada Sabtu (20/8/2022) sore. Akibat tawuran ini sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka.
Beberapa unit sepeda motor juga mengalami kerusakan parah akibat tawuran ini. Dari tawuran ini, sejumlah mahasiswa dan preman terlibat saling serang dengan saling lempar di halaman kampus.
Karena posisinya terdesak, mahasiswa kemudian lari ke pemukiman penduduk. Geram melihat aksi tawuran antar mahasiswa dan preman ini, kemudian warga langsung menyerang preman yang berada di dalam kampus hingga akhirnya terkepung.
Aksi tawuran ini pun sempat pecah di Jalan Raya, namun tidak berapa lama kemudian jajaran Polres Metro Jakarta Timur datang dan melerai aksi tawuran ini hingga kondisi yang memanas menjadi kondusif. Ketua RT 07 RW 02 Agus mengatakan bahwa kejadian ini diduga bermula dari adanya laporan mahasiswa bahwa di dalam kampus tersebut ada oknum preman.
"Kami mendapat laporan dari mahasiswa bahwa adanya premanisme yang dilakukan juga oleh mahasiswa yang berada di dalam. Kemudian kita cari solusi namun sudah terjadi hingga akhirnya kita kejar," pungkasnya.
Beberapa unit sepeda motor juga mengalami kerusakan parah akibat tawuran ini. Dari tawuran ini, sejumlah mahasiswa dan preman terlibat saling serang dengan saling lempar di halaman kampus.
Karena posisinya terdesak, mahasiswa kemudian lari ke pemukiman penduduk. Geram melihat aksi tawuran antar mahasiswa dan preman ini, kemudian warga langsung menyerang preman yang berada di dalam kampus hingga akhirnya terkepung.
Aksi tawuran ini pun sempat pecah di Jalan Raya, namun tidak berapa lama kemudian jajaran Polres Metro Jakarta Timur datang dan melerai aksi tawuran ini hingga kondisi yang memanas menjadi kondusif. Ketua RT 07 RW 02 Agus mengatakan bahwa kejadian ini diduga bermula dari adanya laporan mahasiswa bahwa di dalam kampus tersebut ada oknum preman.
"Kami mendapat laporan dari mahasiswa bahwa adanya premanisme yang dilakukan juga oleh mahasiswa yang berada di dalam. Kemudian kita cari solusi namun sudah terjadi hingga akhirnya kita kejar," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda