Antisipasi PMK, Hewan Kurban di Bekasi Diberi Kalung Tanda Sehat
Kamis, 07 Juli 2022 - 06:31 WIB
BEKASI - Maraknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) jelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah membuat Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau lapak pedagang hewan kurban di wilayahnya. Hal itu dilakukan guna memastikan keamanan dan kesehatan hewan.
”Ya, kita antisipasi, karena di Kabupaten Bekasi sendiri terdapat beberapa hewan kurban yang terkena virus PMK. Jadi, hewan kurban yang sehat diberi kalung tanda sehat,” kata Dani Ramdan, dikutip Kamis (7/7/2022).
Menurutnya, di Kabupaten Bekasi sendiri hewan kurban relatif aman dan sebagian besar dalam keadaan sehat.
Pada kesempatan tersebut, dia juga memasangkan kalung kepada hewan kurban untuk menciri bahwa hewan tersebut diperiksa secara intensif dan bebas dari PMK.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada masyarakat agar tidak khawatir saat membeli hewan kurban di Kabupaten Bekasi.
“Masyarakat bisa mencirikan hewan kurban yang sudah dilakukan pemeriksaan dengan cara melihat hewan yang ada kalungnya, jika tidak ada tanyakan kepada penjualnya, karena itu merupakan ciri hewan tersebut dilakukan pemeriksaan,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan Pemkab Bekasi juga akan terus melakukan penyekatan di pintu-pintu masuk wilayah Kabupaten Bekasi terkait penyaluran hewan. Hal ini untuk mencegah masuknya hewan dari luar Kabupaten Bekasi yang belum divaksinasi.
”Ya, kita antisipasi, karena di Kabupaten Bekasi sendiri terdapat beberapa hewan kurban yang terkena virus PMK. Jadi, hewan kurban yang sehat diberi kalung tanda sehat,” kata Dani Ramdan, dikutip Kamis (7/7/2022).
Menurutnya, di Kabupaten Bekasi sendiri hewan kurban relatif aman dan sebagian besar dalam keadaan sehat.
Pada kesempatan tersebut, dia juga memasangkan kalung kepada hewan kurban untuk menciri bahwa hewan tersebut diperiksa secara intensif dan bebas dari PMK.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada masyarakat agar tidak khawatir saat membeli hewan kurban di Kabupaten Bekasi.
“Masyarakat bisa mencirikan hewan kurban yang sudah dilakukan pemeriksaan dengan cara melihat hewan yang ada kalungnya, jika tidak ada tanyakan kepada penjualnya, karena itu merupakan ciri hewan tersebut dilakukan pemeriksaan,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan Pemkab Bekasi juga akan terus melakukan penyekatan di pintu-pintu masuk wilayah Kabupaten Bekasi terkait penyaluran hewan. Hal ini untuk mencegah masuknya hewan dari luar Kabupaten Bekasi yang belum divaksinasi.
(ams)
tulis komentar anda