Naik 165, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tembus 2.379
Selasa, 14 Juni 2022 - 07:38 WIB
JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus aktif Covid-19 di Jakarta pada Senin, 13 Juni 2022 kemarin naik sebanyak 165. Hal itu membuat kasus aktif Covid-19 di Jakarta mencapai 2.379 kasus.
"Jumlah kasus aktif kini sebanyak 2.379 orang yang masih dirawat/isolasi," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Selasa (14/6/2022).
Dwi mengatakan, berdasarkan data Dinkes telah melakukan tes PCR sebanyak 5.541 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.960 orang dites PCR kemarin untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 348 positif dan 5.612 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen sebanyak 7.431 orang dites, dengan hasil 156 positif dan 7.275 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.236.184 dengan tingkat kesembuhan 98,6%, dan total 15.304 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.
Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Baca: Kasus Covid-19 di Jakarta Naik, Wagub Ariza Minta Masyarakat Disiplin Prokes
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 46.099 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.024.956 per sejuta penduduk," paparnya.
Dwi melanjutkan, positivity rate di Jakarta masih di bawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO) meski ada kenaikan kasus."Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 4,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," ucapnya.
"Jumlah kasus aktif kini sebanyak 2.379 orang yang masih dirawat/isolasi," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Selasa (14/6/2022).
Dwi mengatakan, berdasarkan data Dinkes telah melakukan tes PCR sebanyak 5.541 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.960 orang dites PCR kemarin untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 348 positif dan 5.612 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen sebanyak 7.431 orang dites, dengan hasil 156 positif dan 7.275 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.236.184 dengan tingkat kesembuhan 98,6%, dan total 15.304 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.
Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Baca: Kasus Covid-19 di Jakarta Naik, Wagub Ariza Minta Masyarakat Disiplin Prokes
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 46.099 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.024.956 per sejuta penduduk," paparnya.
Dwi melanjutkan, positivity rate di Jakarta masih di bawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO) meski ada kenaikan kasus."Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 4,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda