Perumahan PBI Ciputat Terendam Banjir, 400 KK Terdampak
Sabtu, 28 Mei 2022 - 12:41 WIB
TANGERANG SELATAN - Perumahan Puri Bintaro Indah (PBI), Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terendam banjir. Untuk beraktivitas warga terpaksa mengggunakan perahu karet yang disiagakan petugas.
Banjir terjadi tak lama setelah hujan lebat mengguyur Sabtu (28/05/22) pagi tadi. Selain intensitas hujan tinggi, buangan air dari jalan Tol BSD ke anak kali di perumahan itu jadi pemicu luapan air cepat naik.
Banyak rumah warga terimbas banjir, ketinggiannya pun bervariasi antara 70 cm hingga 1 meter. Petugas dari Satpol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel telah diterjunkan ke lokasi guna memberi bantuan.
"Di sini ada lebih dari 400 KK (Kepala Keluarga), hampir semua terdampak banjir," ungkap Ketua RT 01/22 PBI, Sambodo pada Sabtu (28/5/2022).
Warga PBI sendiri tak bisa leluasa bergerak lantaran ketinggian air nyaris sedengkul orang dewasa. Kendaraan yang ada tak bisa digunakan. Satu-satunya alat yang dijadikan transportasi keluar-masuk warga adalah perahu karet yang disiagakan petugas.
"Terpaksa kalau mau ke depan beli keperluan harus naik perahu karet dulu, harus antre," ujar Prayogo (46) penghuni Perumahan PBI.
Para petugas yang diterjunkan nampak bahu-membahu membantu proses evakuasi warga yang hendak beraktivitas keluar-masuk perumahan. Lebih dari 20 personel dan 6 perahu karet yang dikerahkan.
Banjir terjadi tak lama setelah hujan lebat mengguyur Sabtu (28/05/22) pagi tadi. Selain intensitas hujan tinggi, buangan air dari jalan Tol BSD ke anak kali di perumahan itu jadi pemicu luapan air cepat naik.
Banyak rumah warga terimbas banjir, ketinggiannya pun bervariasi antara 70 cm hingga 1 meter. Petugas dari Satpol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel telah diterjunkan ke lokasi guna memberi bantuan.
"Di sini ada lebih dari 400 KK (Kepala Keluarga), hampir semua terdampak banjir," ungkap Ketua RT 01/22 PBI, Sambodo pada Sabtu (28/5/2022).
Warga PBI sendiri tak bisa leluasa bergerak lantaran ketinggian air nyaris sedengkul orang dewasa. Kendaraan yang ada tak bisa digunakan. Satu-satunya alat yang dijadikan transportasi keluar-masuk warga adalah perahu karet yang disiagakan petugas.
"Terpaksa kalau mau ke depan beli keperluan harus naik perahu karet dulu, harus antre," ujar Prayogo (46) penghuni Perumahan PBI.
Para petugas yang diterjunkan nampak bahu-membahu membantu proses evakuasi warga yang hendak beraktivitas keluar-masuk perumahan. Lebih dari 20 personel dan 6 perahu karet yang dikerahkan.
(hab)
tulis komentar anda