Intip Fasilitas dan Spesifikasi Sirkuit Formula E Ancol di Jakarta
Rabu, 18 Mei 2022 - 13:45 WIB
JAKARTA - Setelah rampung dan siap digunakan, akhirnya pengunjung dapat mengintip seperti apa fasilitas dan spesifikasi Sirkuit Formula E Ancol, Jakarta. Sirkuit Formula E akan digunakan untuk ajang balap mobil listrik FIA Formula E Jakarta E-Prix pada 4 Juni 2022 mendatang.
Balapan ini nantinya akan menjadi seri kesembilan dari rangkaian FE 2022, yang merupakan musim kedelapan. Sebelumnya, ada lima kandidat sirkuit yang digadang menjadi lokasi Formula E.
Gelora Bung Karno, Pantai Indah Kapuk, Sudirman-Thamrin, Ancol, dan Kemayoran. Pada akhirnya pilihan lokasi balapan mobil listrik ini jatuh ke Ancol. Meski sempat mengalami hambatan, Sirkuit Ancol berhasil rampung bulan April lalu.
Ajang Formula E Jakarta 2022 disebut akan menjadi sebagai satu-satunya greensportainment di Indonesia. Klaim ini muncul berdasarkan penekanan pada aspek keberlanjutan lingkungan. Sehingga, balap mobil listrik Formula E nantinya tidak sekadar adu cepat di sirkuit, namun juga turut memperhatikan aspek lingkungan sekitar.
Dilansir dari K-Vision, Sirkuit Ancol dirancang khusus untuk Formula E sehingga sedikit berbeda dari sirkuit F1. Perbedaan paling mencolok terletak pada kegunaannya. Sirkuit untuk F1 hanya menekankan pada faktor performa, sedangkan sirkuit Formula E turut mempertimbangkan faktor efisiensi dan keberlanjutan lingkungan.
Sirkuit Formula E di Ancol memiliki total panjang lintasan 2,4 kilometer dengan lebar sirkuit 12 meter. Dalam sirkuit ini terdapat 18 tikungan dan lintasan lurus sepanjang 600 meter. Uniknya, sirkuit ini mempunyai bentuk lintasan seperti kuda lumping, sebagai perwujudan warisan nasional. Arah lintasan juga akan mengikuti arah jarum jam (clock wise).
Sejumlah fasilitas dan spefikasi yang mumpuni untuk digunakan mobil balap tersedia di Sirkuit Ancol. Seluruh landasan sirkuit telah selesai diaspal, bahkan dilengkapi aspal tambahan untuk menghindari mobil balap yang terkadang overshoot (melewati batas lintasan).
Ada lima zona Sirkuit Formula E yang dapat digunakan. Mengingat struktur tanah yang lembek dan berlumpur, sudah tersedia pengaman kerangka bambu di zona lima. Ditambah lagi dengan adanya banking atau lintasan yang sengaja dibuat miring sebesar 6 derajat.
Terdapat juga grandstand, paddock, dan pagar yang dipasang sepanjang lintasan untuk menambah kenyamanan penonton dan pembalap. Granstand adalah tempat kursi untuk penonton yang disusun bertingkat. Sedangkan paddock merupakan ruangan besar yang disediakan untuk menyimpan alat-alat berat seperti mobil-mobil pendukung balapan.
Di samping penampakan Sirkuit Ancol yang megah, pemerintah juga turut memperhatikan aspek ramah lingkungan untuk pencahayaan. PT PLN (Persero) dikabarkan siap menggelontorkan total dana sebesar 7 miliar untuk memasok listrik hijau demi memudahkan jalannya ajang Formula E 2022. Penggunaan listrik ramah lingkungan ini sejalan dengan Jakarta Langit Biru, yakni program Pemprov DKI untuk menciptakan udara bersih.
Balapan ini nantinya akan menjadi seri kesembilan dari rangkaian FE 2022, yang merupakan musim kedelapan. Sebelumnya, ada lima kandidat sirkuit yang digadang menjadi lokasi Formula E.
Gelora Bung Karno, Pantai Indah Kapuk, Sudirman-Thamrin, Ancol, dan Kemayoran. Pada akhirnya pilihan lokasi balapan mobil listrik ini jatuh ke Ancol. Meski sempat mengalami hambatan, Sirkuit Ancol berhasil rampung bulan April lalu.
Ajang Formula E Jakarta 2022 disebut akan menjadi sebagai satu-satunya greensportainment di Indonesia. Klaim ini muncul berdasarkan penekanan pada aspek keberlanjutan lingkungan. Sehingga, balap mobil listrik Formula E nantinya tidak sekadar adu cepat di sirkuit, namun juga turut memperhatikan aspek lingkungan sekitar.
Dilansir dari K-Vision, Sirkuit Ancol dirancang khusus untuk Formula E sehingga sedikit berbeda dari sirkuit F1. Perbedaan paling mencolok terletak pada kegunaannya. Sirkuit untuk F1 hanya menekankan pada faktor performa, sedangkan sirkuit Formula E turut mempertimbangkan faktor efisiensi dan keberlanjutan lingkungan.
Sirkuit Formula E di Ancol memiliki total panjang lintasan 2,4 kilometer dengan lebar sirkuit 12 meter. Dalam sirkuit ini terdapat 18 tikungan dan lintasan lurus sepanjang 600 meter. Uniknya, sirkuit ini mempunyai bentuk lintasan seperti kuda lumping, sebagai perwujudan warisan nasional. Arah lintasan juga akan mengikuti arah jarum jam (clock wise).
Sejumlah fasilitas dan spefikasi yang mumpuni untuk digunakan mobil balap tersedia di Sirkuit Ancol. Seluruh landasan sirkuit telah selesai diaspal, bahkan dilengkapi aspal tambahan untuk menghindari mobil balap yang terkadang overshoot (melewati batas lintasan).
Ada lima zona Sirkuit Formula E yang dapat digunakan. Mengingat struktur tanah yang lembek dan berlumpur, sudah tersedia pengaman kerangka bambu di zona lima. Ditambah lagi dengan adanya banking atau lintasan yang sengaja dibuat miring sebesar 6 derajat.
Terdapat juga grandstand, paddock, dan pagar yang dipasang sepanjang lintasan untuk menambah kenyamanan penonton dan pembalap. Granstand adalah tempat kursi untuk penonton yang disusun bertingkat. Sedangkan paddock merupakan ruangan besar yang disediakan untuk menyimpan alat-alat berat seperti mobil-mobil pendukung balapan.
Di samping penampakan Sirkuit Ancol yang megah, pemerintah juga turut memperhatikan aspek ramah lingkungan untuk pencahayaan. PT PLN (Persero) dikabarkan siap menggelontorkan total dana sebesar 7 miliar untuk memasok listrik hijau demi memudahkan jalannya ajang Formula E 2022. Penggunaan listrik ramah lingkungan ini sejalan dengan Jakarta Langit Biru, yakni program Pemprov DKI untuk menciptakan udara bersih.
(ams)
tulis komentar anda