Pedagang Mi Ayam Tewas Tersambar Petir, BPBD Kabupaten Tangerang Keluarkan Imbauan
Selasa, 17 Mei 2022 - 09:57 WIB
TANGERANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Tangerang mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat hujan lebat disertai petir melanda. Imbauan ini dikeluarkan setelah peristiwa pedagang mi ayam tewas tersambar petir pada Senin, 16 Mei 2022 kemarin.
Peristiwa sambaran petir yang menewaskan korban berinisial TS (34) ini terjadi di Gerbang Perumahan Taman Walet, Kampung Ketos, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi yang sedang bekerja di steam motor dekat dengan lokasi korban.
Saat hujan turun, tiba-tiba terdengar suara sambaran petir. Kemudian saksi melihat ada segumpalan asap yang keluar dari arah dekat gerobak mi ayam. Baca: Angin Puting Beliung Terjang Depok, 81 Rumah Rusak dan 9 Pohon Tumbang
Saksi juga mendengar tangisan anak kecil di dekat gerobak mi ayam yang kemudian menghampiri sumber suara tersebut. Saksi melihat korban sudah tergeletak dan tidak sadarkan diri di selokan dekat gerobak mi ayam.
“Selanjutnya saksi meminta pertolongan warga yang kemudian langsung membawa korban ke klinik dian medika Perumahan taman walet. Namun sayang setibanya di klinik, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” jelasnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/5/2022).
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat meminta masyarakat untuk waspada terkait cuaca ekstrem, hujan lebat disertai petir. Ujat melanjutkan saat hujan disertai petir melanda, lebih baik tidak beraktivitas di luar rumah.
Jika memang sedang berada di luar ruangan, segera cari tempat yang aman untuk berlindung. Tak hanya itu, jangan pula mengoperasikan berbagai barang elektronik yang memanfaatkan pemancar, seperti radio, televisi, dan telepon dengan kabel. "Ketika di dalam rumah dan kondisi di luar petir bergemuruh, sebaiknya pakai telepon seluler karena masih relatif aman," ucapnya.
Peristiwa sambaran petir yang menewaskan korban berinisial TS (34) ini terjadi di Gerbang Perumahan Taman Walet, Kampung Ketos, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi yang sedang bekerja di steam motor dekat dengan lokasi korban.
Saat hujan turun, tiba-tiba terdengar suara sambaran petir. Kemudian saksi melihat ada segumpalan asap yang keluar dari arah dekat gerobak mi ayam. Baca: Angin Puting Beliung Terjang Depok, 81 Rumah Rusak dan 9 Pohon Tumbang
Saksi juga mendengar tangisan anak kecil di dekat gerobak mi ayam yang kemudian menghampiri sumber suara tersebut. Saksi melihat korban sudah tergeletak dan tidak sadarkan diri di selokan dekat gerobak mi ayam.
“Selanjutnya saksi meminta pertolongan warga yang kemudian langsung membawa korban ke klinik dian medika Perumahan taman walet. Namun sayang setibanya di klinik, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” jelasnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/5/2022).
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat meminta masyarakat untuk waspada terkait cuaca ekstrem, hujan lebat disertai petir. Ujat melanjutkan saat hujan disertai petir melanda, lebih baik tidak beraktivitas di luar rumah.
Jika memang sedang berada di luar ruangan, segera cari tempat yang aman untuk berlindung. Tak hanya itu, jangan pula mengoperasikan berbagai barang elektronik yang memanfaatkan pemancar, seperti radio, televisi, dan telepon dengan kabel. "Ketika di dalam rumah dan kondisi di luar petir bergemuruh, sebaiknya pakai telepon seluler karena masih relatif aman," ucapnya.
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda