Dwara Batavia, Pemenang Konsep Sayembara Desain Stasiun MRT Kota Jakarta
Jum'at, 22 April 2022 - 07:47 WIB
JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengumumkan pemenang sayembara konsep dan skematik desain Stasiun Kota MRT Jakarta . Dwara Batavia karya Deddy Wahjudi tampil sebagai pemenang sayembara tersebut.
Dikutip dari Instagram MRT Jakarta @mrtjkt, Dwara Batavia atau bahasa Sansekerta Gerbang Batavia merupakan bentuk lengkung atau gerbang sebagai sebuah representasi dari keluar masuk gerbang Kota Tua Batavia.
"Dwara Batavia bermakna Gerbang Batavia. Stasiun ini mengambil bentuk lengkung sebagai representasi gerbang keluar-masuk Kota Tua, Jakarta," ujar laman Instagram @mrtjkt dikutip MPI Jumat (22/4/2022).
Dijelaskan, bentuk tersebut merupakan identitas dari stasiun yang terinspirasi dari arsitektur bangunan heritage yang ada di Kota Tua. Baca: Besok MRT Jakarta Kapasitas Penumpang 100 Persen, Stiker Jaga Jarak Dilepas
"Bentuk lengkung yang menjadi identitas stasiun yang diadaptasi dari arsitektur bangunan Heritage Kota Tua, yang menghadirkan sense of place," tambah laman tersebut.
Perpaduan antara desain modern dan klasik hadir secara harmonis. Tidak hanya terlihat futuristik dalam segi bangunan, tetapi nilai historis dari Stasiun Kota Tua tetap hadir memanjakan mata.
"Desain ini berupaya membawa progresivitas dan semangat kebaruan. Stasiun, plaza, dan jalur Pedestrian di sekitarnya hadir secara harmonis dalam kawasan yang kental akan nilai historis," kata laman @mrtjkt.
Dikutip dari Instagram MRT Jakarta @mrtjkt, Dwara Batavia atau bahasa Sansekerta Gerbang Batavia merupakan bentuk lengkung atau gerbang sebagai sebuah representasi dari keluar masuk gerbang Kota Tua Batavia.
"Dwara Batavia bermakna Gerbang Batavia. Stasiun ini mengambil bentuk lengkung sebagai representasi gerbang keluar-masuk Kota Tua, Jakarta," ujar laman Instagram @mrtjkt dikutip MPI Jumat (22/4/2022).
Dijelaskan, bentuk tersebut merupakan identitas dari stasiun yang terinspirasi dari arsitektur bangunan heritage yang ada di Kota Tua. Baca: Besok MRT Jakarta Kapasitas Penumpang 100 Persen, Stiker Jaga Jarak Dilepas
"Bentuk lengkung yang menjadi identitas stasiun yang diadaptasi dari arsitektur bangunan Heritage Kota Tua, yang menghadirkan sense of place," tambah laman tersebut.
Perpaduan antara desain modern dan klasik hadir secara harmonis. Tidak hanya terlihat futuristik dalam segi bangunan, tetapi nilai historis dari Stasiun Kota Tua tetap hadir memanjakan mata.
"Desain ini berupaya membawa progresivitas dan semangat kebaruan. Stasiun, plaza, dan jalur Pedestrian di sekitarnya hadir secara harmonis dalam kawasan yang kental akan nilai historis," kata laman @mrtjkt.
(hab)
tulis komentar anda