Masker N95 Menipis, Kesehatan Tenaga Medis di RS Persahabatan Terancam
Jum'at, 24 April 2020 - 16:07 WIB
JAKARTA -
Jumlah pasien Covid-19 yang semakin bertambah membuat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur kekurangan masker N95. Persedian yang kian menipis membuat tenaga medis RSUP Persahabatan terancam tertular Covid-19.
Direktut Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, masker N95 yang dimiliki saat ini hanya cukup untuk satu pekan kedepan. Kondisi ini sangat mengganggu keselamatan tenaga medis di RSUP Persahabatan.
"Stok masker N95 kami hanya cukup untuk tujuh hari. Untuk masker bedah kami masih punya stok untuk satu bulan," ujar Rita dalam teleconference bersama wartawan di Jakarta, Kamis 23 April 2020.
Untuk alat pelindung diri (APD) lainnya seperti, gaun dan penutup kepala masih tercukupi hingga 20 hari ke depan. Menurut Rita, persedian APD seperti masker bedah, gaun dan penutup kepala sering didapat dari para donatur.
"Untuk APD gaun dan masker bedah kami banyak menerima cukup hingga 20 hari kedepan. Sedangkan masker N95 cukup hingga tujuh hari kedepan," kata Rita.
Lebih lanjut, Rita menuturkan, terkait pasien Covid-19 yang sudah dirawat di RSUP Persahabatan sebanyak 414 pasien terkait Covid-19 yang sudah dirawat di RSUP Persahabatan. Berdasarkan jumlah tersebut, 205 pasien positif Covid-19, 54 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 155 pasien bukan Covid-19. Pasien bukan Covid-19 yakni pasien yang memiliki gejala Covid-19, namun setelah dites hasilnya negatif.
Sementara itu, untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 76 pasien diantaranya positif Covid-19 dan 12 PDP. Sedangkan, pasien yang sudah dipulangkan hingga saat ini berjumlah 96 pasien.
"Saat ini pasien yang (masih) dirawat berjumlah 54 pasien, dengan confirm (positif) Covid-19 19 pasien dan PDP 35 pasien," ujar Rita. (Baca juga: Mendadak Melonjak, Satu Keluarga di Kabupaten Bogor Positif Covid-19 )
Jumlah pasien Covid-19 yang semakin bertambah membuat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur kekurangan masker N95. Persedian yang kian menipis membuat tenaga medis RSUP Persahabatan terancam tertular Covid-19.
Direktut Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, masker N95 yang dimiliki saat ini hanya cukup untuk satu pekan kedepan. Kondisi ini sangat mengganggu keselamatan tenaga medis di RSUP Persahabatan.
"Stok masker N95 kami hanya cukup untuk tujuh hari. Untuk masker bedah kami masih punya stok untuk satu bulan," ujar Rita dalam teleconference bersama wartawan di Jakarta, Kamis 23 April 2020.
Untuk alat pelindung diri (APD) lainnya seperti, gaun dan penutup kepala masih tercukupi hingga 20 hari ke depan. Menurut Rita, persedian APD seperti masker bedah, gaun dan penutup kepala sering didapat dari para donatur.
"Untuk APD gaun dan masker bedah kami banyak menerima cukup hingga 20 hari kedepan. Sedangkan masker N95 cukup hingga tujuh hari kedepan," kata Rita.
Lebih lanjut, Rita menuturkan, terkait pasien Covid-19 yang sudah dirawat di RSUP Persahabatan sebanyak 414 pasien terkait Covid-19 yang sudah dirawat di RSUP Persahabatan. Berdasarkan jumlah tersebut, 205 pasien positif Covid-19, 54 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 155 pasien bukan Covid-19. Pasien bukan Covid-19 yakni pasien yang memiliki gejala Covid-19, namun setelah dites hasilnya negatif.
Sementara itu, untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 76 pasien diantaranya positif Covid-19 dan 12 PDP. Sedangkan, pasien yang sudah dipulangkan hingga saat ini berjumlah 96 pasien.
"Saat ini pasien yang (masih) dirawat berjumlah 54 pasien, dengan confirm (positif) Covid-19 19 pasien dan PDP 35 pasien," ujar Rita. (Baca juga: Mendadak Melonjak, Satu Keluarga di Kabupaten Bogor Positif Covid-19 )
(mhd)
tulis komentar anda