Turun 169, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Kini 28.043
Jum'at, 11 Maret 2022 - 06:17 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta pada Kamis, 10 Maret 2022 kemarin turun sejumlah 169 kasus. Pemprov DKI masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 , yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.
"Berdasarkan data hingga kemarin jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini sebanyak 28.043 orang yang masih dirawat/isolasi)," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Jumat (11/3/2022).
Dwi mengimbau mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron. Dia melanjutkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan telah dilakukan tes PCR sebanyak 30.275 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 27.247 orang dites PCR kemarin untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.546 positif dan 23.701 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen sebanyak 31.646 orang dites, dengan hasil 1.551 positif dan 30.095 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.168.549 dengan tingkat kesembuhan 96,5%, dan total 14.881 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.
Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 198.674 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 942.636 per sejuta penduduk.
Untuk kasus positivity rate di Ibu Kota masih di atas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. "Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,1%,, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
"Berdasarkan data hingga kemarin jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini sebanyak 28.043 orang yang masih dirawat/isolasi)," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Jumat (11/3/2022).
Dwi mengimbau mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron. Dia melanjutkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan telah dilakukan tes PCR sebanyak 30.275 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 27.247 orang dites PCR kemarin untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.546 positif dan 23.701 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen sebanyak 31.646 orang dites, dengan hasil 1.551 positif dan 30.095 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.168.549 dengan tingkat kesembuhan 96,5%, dan total 14.881 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.
Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 198.674 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 942.636 per sejuta penduduk.
Untuk kasus positivity rate di Ibu Kota masih di atas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. "Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,1%,, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
(hab)
tulis komentar anda