Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Menurun
Jum'at, 12 Juni 2020 - 20:12 WIB
BOGOR - Jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta menurun dibandingkan beberapa terakhir. Sedikitnya ada penambahan 76 kasus positif pada Jumat (12/6/2020).
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta , Ani Ruspitawati memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 76 kasus. Jumlah kasus baru ini menurun cukup signifikan dari beberapa hari terakhir.
Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 8.628 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.781 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 560 orang meninggal dunia. “Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.424 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.863 orang melakukan self isolation di rumah,” kata Ani dalam siaran tertulisnya, Jumat (12/6/2020).
Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 19.440 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.148 orang. (Baca: Polisi Pastikan Jenazah yang Diambil Paksa Warga di RS Mekarsari Negatif Covid-19)
Ani menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19. (Lihat grafis: Cegah Covid-19, Pemerintah Bakal Terapkan Sistem Kerja Shift)
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 11 Juni 2020 sebanyak 193.008 sampel. Pada 11 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 2.248 orang, 1.387 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 76 positif dan 1.311 negatif. (Lihat foto: New Normal, Angin Segar Bagi Kedai Kopi untuk Bangkit di Tengah Pandemi)
"Total test PCR pada kasus baru adalah 8.612 test per 1 juta penduduk per minggu. Hal ini sudah melebihi target WHO, yakni 1.000 test per 1 juta penduduk per minggu," ungkapnya. Sementara itu, total sebanyak 174.140 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4%, dengan rincian 6.432 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 167.708 orang dinyatakan non-reaktif.
Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah. "Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter," imbaunya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta , Ani Ruspitawati memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 76 kasus. Jumlah kasus baru ini menurun cukup signifikan dari beberapa hari terakhir.
Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 8.628 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.781 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 560 orang meninggal dunia. “Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.424 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.863 orang melakukan self isolation di rumah,” kata Ani dalam siaran tertulisnya, Jumat (12/6/2020).
Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 19.440 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.148 orang. (Baca: Polisi Pastikan Jenazah yang Diambil Paksa Warga di RS Mekarsari Negatif Covid-19)
Ani menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19. (Lihat grafis: Cegah Covid-19, Pemerintah Bakal Terapkan Sistem Kerja Shift)
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 11 Juni 2020 sebanyak 193.008 sampel. Pada 11 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 2.248 orang, 1.387 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 76 positif dan 1.311 negatif. (Lihat foto: New Normal, Angin Segar Bagi Kedai Kopi untuk Bangkit di Tengah Pandemi)
"Total test PCR pada kasus baru adalah 8.612 test per 1 juta penduduk per minggu. Hal ini sudah melebihi target WHO, yakni 1.000 test per 1 juta penduduk per minggu," ungkapnya. Sementara itu, total sebanyak 174.140 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4%, dengan rincian 6.432 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 167.708 orang dinyatakan non-reaktif.
Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah. "Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter," imbaunya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(hab)
tulis komentar anda