69 Perawat Meninggal Sejak Pandemi Covid-19, Wagub DKI: Mereka Pahlawan Kemanusiaan
Sabtu, 08 Januari 2022 - 16:30 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza).Foto/MPI/Yohannes Tobing
JAKARTA - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat sebanyak 69 perawat di DKI Jakarta meninggal saat menjalankan tugas merawat pasien Covid-19. Gugurnya 69 perawat ini menjadi sebuah tugas yang sangat mulia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, gugurnya puluhan perawat tersebut patut disebut pahlawan kemanusiaan karena telah membantu masyarakat."Mereka ada pahlawan kesehatan pahlawan kemanusiaan yang selama ini berjuang membantu merawat pasien Covid 19," kata Ariza saat mengikuti acara pelantikan PPNI di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (8/1/2022).
Menurut Ariza, berdasarkan data yang diterima dari PPNI, secara nasional ada sebanyak 675 perawat yang meninggal karena Covid-19 dan hal ini dipastikan para perawat terkena saat sedang tugas dan berjuang.
"Kami sangat apresiasi organisasi PPNI yang selama ini mendata, menginput, memberikan pelayanan, dan memberikan bimbingan pendidikan bagi anggotanya seluruh perawat di Indonesia khususnya Jakarta," tuturnya.
Ariza berharap dengan pengabdian dan dedikasi yang dilakukan oleh para perawat selama ini dalam memberikan pelayanan kepada warga yang sakit Covid-19 atau penyakit lainnya. Tentunya membuat semakin profesional.
"Semakin baik dan semakin profesional. Jadi kehadiran perawat sangat dibutuhkan dengan pelayanan yang terbaik. Kehadiran perawat sangat penting dan dibutuhkan di tempat kesehatan yang tak terpisahkan," pungkasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, gugurnya puluhan perawat tersebut patut disebut pahlawan kemanusiaan karena telah membantu masyarakat."Mereka ada pahlawan kesehatan pahlawan kemanusiaan yang selama ini berjuang membantu merawat pasien Covid 19," kata Ariza saat mengikuti acara pelantikan PPNI di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (8/1/2022).
Menurut Ariza, berdasarkan data yang diterima dari PPNI, secara nasional ada sebanyak 675 perawat yang meninggal karena Covid-19 dan hal ini dipastikan para perawat terkena saat sedang tugas dan berjuang.
"Kami sangat apresiasi organisasi PPNI yang selama ini mendata, menginput, memberikan pelayanan, dan memberikan bimbingan pendidikan bagi anggotanya seluruh perawat di Indonesia khususnya Jakarta," tuturnya.
Ariza berharap dengan pengabdian dan dedikasi yang dilakukan oleh para perawat selama ini dalam memberikan pelayanan kepada warga yang sakit Covid-19 atau penyakit lainnya. Tentunya membuat semakin profesional.
"Semakin baik dan semakin profesional. Jadi kehadiran perawat sangat dibutuhkan dengan pelayanan yang terbaik. Kehadiran perawat sangat penting dan dibutuhkan di tempat kesehatan yang tak terpisahkan," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda