Jubir Muda PAN Dimas ke Giring: Kritik Kebijakan Jangan Personal

Jum'at, 24 Desember 2021 - 15:33 WIB
Jubir Muda PAN Dimas Prakoso Akbar. Foto: Istimewa
JAKARTA - Jubir muda PAN Dimas Prakoso Akbar sangat menyayangkan sikap dan pernyataan Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang notabene mengatasnamakan partai anak muda tapi tidak mengedepankan politik gagasan dan persatuan dalam bersikap.

Namun malah berstatement berhalusinasi menyerang pihak lain yang realitanya tidak faktual.”Siapapun berhak mengkritisi pejabat publik dan memang mereka patut dikritik. Tetapi yang dikritik kebijakan dan gagasannya bukan serangan bersifat personal yang tidak jelas substansinya,” kata Dimas dikutip SINDOnews, Jumat (24/12/2021).

Seharusnya, kata dia, forum HUT PSI dijadikan momentum konsolidasi internal, membahas tentang gagasan-gagasan besar generasi muda untuk Indonesia dimasa depan. Bukan menjadi forum konsolidasi halusinasi menuding salah satu pihak sebagai pembohong, intoleran, dan pernah dipecat presiden. Baca juga: Politikus PPP DKI ke Giring: Anak Muda Adu Program Bukan Adu Domba



Apalagi di forum itu ada Presiden Republik Indonesia. Tidak etis menarik sosok sekelas presiden kedalam lingkar kebencian yang bersifat personal terhadap satu atau dua pihak. Ketika ditanya wartawan, apakah yang dimaksud Giring adalah Anies Baswedan? Dimas menjawab tidak tahu persisnya.

”Tapi kalo memang dikaitkan dengan Anies Baswedan ya kita buktikan saja realitanya yang faktual. Ini kan musim libur natal dan tahun baru. Gubernur Anies Baswedan baru-baru ini meresmikan revitalisasi GPIB Immanuel dan memberikan dukungan anggaran revitalisasi sebesar Rp 24,6 miliar,” ungkapnya.

Kemudian, kata dia, di Gereja Katolik Damai Kristus Duri Selatan Tambora gubernur Anies juga meletakkan batu pertama serta menyerahkan IMB. ”Lalu ada juga event Christmas in Jakarta yang berlangsung di 15 titik ruang publik. Lantas letak intolerannya dimana?,” tanya Dimas.

”Kalau soal dipecat dari kabinet itu kan hak prerogatif presiden yang didasari berbagai pertimbangan dan kepentingan. Wishnutama juga pernah dipecat presiden tapi kemudian dipercaya menjabat komisaris utama di BUMN sekelas Telkomsel,” tegasnya.

Untuk itu, Dimas meminta Giring dan PSI berhentilah halusinasi berkepanjangan terhadap salah satu pihak, lebih baik perbanyak konsolidasi dan tawarkan gagasan yang mengundang simpati publik supaya 2024 bisa keluar dari predikat partai gurem untuk bisa lolos ke Senayan.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More