Kesaksian Ahli Balistik Forensik, Pistol Handgun Tewaskan 4 Laskar FPI

Selasa, 21 Desember 2021 - 14:19 WIB
Ahli Balistik Forensik Arif Sumirat ungkap senjata api yang menewaskan 4 laskar FPI. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Saksi ahli balistik forensik , Arif Sumirat di sidang dugaan kasus Unlawful Killing Laskar FPI mengungkapkan jenis senjata yang dipakai terdakwa Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda M Yusmin Ohorella saat insiden penembakan pada empat Laskar FPI.

”Jadi diminta penyidik untuk memeriksa barang bukti yang barang bukti itu ada di dalam mobil (Xenia Silver). Kemudian kita lakukan olah TKP dan ada beberapa barang bukti serpihan kemudian selongsong dan senjata api,” katanya di persidangan, Selasa (21/12/2021).

Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan dari dua senjata yangdisita sebagai barang bukti, termasuk 13 titik serpihan anak peluru dan sembilan selosong peluru. Dari situ terungkap, senjata handgun atau pistol berjenis CZ dan Sig Sauer yang dipakai menembak empat laskar FPI itu.



Dia menerangkan, senjata itu merupakan senjata yang dipakai untuk menembak empat laskar FPI, yakni Lutfi Hakim, Muhamad Suci Khadavi Poetra, Akhmad Sofiyan dan M. Reza. Adapun keempat orang tersebut berada di dalam Mobil Xenia Silver untuk dibawa ke Polda Metro Jaya.

”Dari 9 selongsong kita bandingkan ke setiap senjata ada empat selongsong yang satu senjata CZ. Kemudian ada lima dari sembilan selongsong yang berasal dari pistol Sig Sauer,” sebutnya.

Arif menambahkan, keyakinan penggunaan senjata api pabrikan asal swiss Sig Sauer dan CZ asal Republik Ceko itu ditemukan hasil yang identik berdasarkan hasil pemeriksaan perbandingan dengan senjata lain yang sejenis.

”Sehingga di situ didapat kesamaan antara selongsong, ada garis halus dan sama itu (senjata CZ dan Sig Sauer) bisa kita katakan identik,” katanya.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More