Bangun Smart Building di Jaksel, WEGE Diapresiasi Pemerintah Pusat
Jum'at, 03 Desember 2021 - 21:17 WIB
JAKARTA - Pemerintah pusat melalui sejumlah kementerian mengapresiasi pembangunan smart building untuk Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) di Jalan Kebayoran Lama, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021).
Penandatanganan prasasti dilakukan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan disaksikan sejumlah pihak mulai dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dan Direktur Operasi I WEGE Bagus Tri Setyana.
Baca juga: Gandeng Ritase, Kominfo Tingkatkan Transformasi Digital Logistik
“Saya sangat mengapresiasi pembangunan PIDI 4.0 yang merupakan solusi satu atap dalam percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia sekaligus menjadi showcase Making Indonesia 4.0 untuk dunia terutama dalam hal digitalisasi,” ujar Airlangga.
Gedung seluas 17.600 meter itu berdiri di lahan seluas 12.957 meter dengan konsep arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal, lanskap dan bangunan penunjang. Sehingga, pengelolaannya lebih efisien dan terkontrol terutama dalam segi keamanan, penggunaan energi, dan pemanfaatan fasilitas.
Sekretaris Perusahaan WEGE Gedung Bobby Iman Setya mengatakan, pihaknya mengutamakan 5 pilar atau layanan utama. Pertama, sebagai Showcase Center dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat atau pelaku industri tentang pentingnya industri 4.0 dan menyajikan pengalaman nyata di sektor manufaktur dalam penerapan digitalisasi pada lini produksinya.
Baca juga: Anies Luncurkan DINA Fasilitas Digital Bagi Penyandang Disabilitas di Stasiun MRT
Kedua, menjadi Capability Center yakni pusat pelatihan untuk meningkatkan keahlian kepada para tenaga kerja industri dan aparatur sipil negara (ASN) terkait implementasi industri 4.0. Ketiga, sebagai Ecosystem for Industry 4.0 atau tempat kolaborasi pengembangan implementasi industri 4.0. Keempat, Delivery Center, tempat pendampingan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0. Kelima, Engineering and AI Center yang membantu permasalahan industri dengan teknologi rekayasa dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
“Kelima pilar atau layanan tersebut saling terkait dan sangat mendukung keberhasilan pengadopsian industri 4.0 di Indonesia,” kata Bobby.
Selain itu, PIDI 4.0 memiliki visi sebagai fasilitas yang dibangun sebagai solusi satu atap penerapan industri 4.0 di Indonesia dan fasilitas ini juga diharapkan akan menjadi jendela Indonesia 4.0 bagi dunia.
Penandatanganan prasasti dilakukan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan disaksikan sejumlah pihak mulai dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dan Direktur Operasi I WEGE Bagus Tri Setyana.
Baca juga: Gandeng Ritase, Kominfo Tingkatkan Transformasi Digital Logistik
“Saya sangat mengapresiasi pembangunan PIDI 4.0 yang merupakan solusi satu atap dalam percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia sekaligus menjadi showcase Making Indonesia 4.0 untuk dunia terutama dalam hal digitalisasi,” ujar Airlangga.
Gedung seluas 17.600 meter itu berdiri di lahan seluas 12.957 meter dengan konsep arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal, lanskap dan bangunan penunjang. Sehingga, pengelolaannya lebih efisien dan terkontrol terutama dalam segi keamanan, penggunaan energi, dan pemanfaatan fasilitas.
Sekretaris Perusahaan WEGE Gedung Bobby Iman Setya mengatakan, pihaknya mengutamakan 5 pilar atau layanan utama. Pertama, sebagai Showcase Center dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat atau pelaku industri tentang pentingnya industri 4.0 dan menyajikan pengalaman nyata di sektor manufaktur dalam penerapan digitalisasi pada lini produksinya.
Baca juga: Anies Luncurkan DINA Fasilitas Digital Bagi Penyandang Disabilitas di Stasiun MRT
Kedua, menjadi Capability Center yakni pusat pelatihan untuk meningkatkan keahlian kepada para tenaga kerja industri dan aparatur sipil negara (ASN) terkait implementasi industri 4.0. Ketiga, sebagai Ecosystem for Industry 4.0 atau tempat kolaborasi pengembangan implementasi industri 4.0. Keempat, Delivery Center, tempat pendampingan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0. Kelima, Engineering and AI Center yang membantu permasalahan industri dengan teknologi rekayasa dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
“Kelima pilar atau layanan tersebut saling terkait dan sangat mendukung keberhasilan pengadopsian industri 4.0 di Indonesia,” kata Bobby.
Selain itu, PIDI 4.0 memiliki visi sebagai fasilitas yang dibangun sebagai solusi satu atap penerapan industri 4.0 di Indonesia dan fasilitas ini juga diharapkan akan menjadi jendela Indonesia 4.0 bagi dunia.
(jon)
tulis komentar anda