Cyber Army MUI DKI, Wagub Ariza: Itu Hak Masing-masing
Selasa, 23 November 2021 - 09:57 WIB
JAKARTA - Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menegaskan, pihaknya tak pernah memberikan arahan khusus kepada MUI DKI Jakarta soal pembentukan pasukan siber atau cyber army.
”Membentuk cyber army di semua organisasi, komunitas itu hak masing-masing ya,” tegas Ariza di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Ariza berpesan agar semua pihak bisa lebih bijak dalam bermedia sosial. Terlebih diharapkan tidak menyebarkan informasi bohong. ”Yang penting kita semua di era digital, di era reformasi jangan menyebarkan hoaks, gunakan media sosial secara baik secara bijak saling menghormati dan menghargai setiap ada informasi,” katanya.
Ariza mengajak semua masyarakat untuk meneliti dan mencermati informasi yang beredar agar dapat dipercaya. ”Jangan langsung setiap informasi diteruskan, disosialisasikan begitu saja, tapi pastikan dulu bahwa informasi yang kita terima baik dan benar, jangan sampai itu hoaks,” urainya.
Politisi Partai Gerindra itu juga menuturkan, sebagai masyarakat yang beragam, sudah sepatutnya saling toleransi. ”Kami minta seluruh masyarakat Jakarta jangan mudah untuk terprovokasi DKI Jakarta ini kota yang plural kota yang heterogen di sini kebhinekaan tunggal ika menjadi penting perbedaan kita keberagaman kita adalah kekuatan dan kekayaan kita,” ungkapnya.
”Tidak ada arahan khusus, kami menghormati semuanya dan kita sekarang masih terus berjuang melawan pandemi Covid-19,jangan sampai ada masalah gangguan informasi yang tidak baik, mari kita sama-sama bersatu padu memperhatikan satu kesatuan bangsa untuk terus bekerja sama berkolaborasi bersinergi melawan Covid-19,” tutupnya.
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
”Membentuk cyber army di semua organisasi, komunitas itu hak masing-masing ya,” tegas Ariza di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Baca Juga
Ariza berpesan agar semua pihak bisa lebih bijak dalam bermedia sosial. Terlebih diharapkan tidak menyebarkan informasi bohong. ”Yang penting kita semua di era digital, di era reformasi jangan menyebarkan hoaks, gunakan media sosial secara baik secara bijak saling menghormati dan menghargai setiap ada informasi,” katanya.
Ariza mengajak semua masyarakat untuk meneliti dan mencermati informasi yang beredar agar dapat dipercaya. ”Jangan langsung setiap informasi diteruskan, disosialisasikan begitu saja, tapi pastikan dulu bahwa informasi yang kita terima baik dan benar, jangan sampai itu hoaks,” urainya.
Politisi Partai Gerindra itu juga menuturkan, sebagai masyarakat yang beragam, sudah sepatutnya saling toleransi. ”Kami minta seluruh masyarakat Jakarta jangan mudah untuk terprovokasi DKI Jakarta ini kota yang plural kota yang heterogen di sini kebhinekaan tunggal ika menjadi penting perbedaan kita keberagaman kita adalah kekuatan dan kekayaan kita,” ungkapnya.
”Tidak ada arahan khusus, kami menghormati semuanya dan kita sekarang masih terus berjuang melawan pandemi Covid-19,jangan sampai ada masalah gangguan informasi yang tidak baik, mari kita sama-sama bersatu padu memperhatikan satu kesatuan bangsa untuk terus bekerja sama berkolaborasi bersinergi melawan Covid-19,” tutupnya.
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
(ams)
tulis komentar anda