Punya Taman Literasi, Anies: Jadikan Jakarta Kota Buku Dunia
Jum'at, 12 November 2021 - 06:00 WIB
JAKARTA - Setelah dinobatkan sebagai Kota Sastra Dunia (City of Literature) versi UNESCO pada 2021, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen dalam pengembangan literasi di Ibu Kota. Kekinian, Jakarta akan mempunyai Taman Literasi di Taman Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan.
Berkolaborasi dengan Tim Jakarta Kota Buku dan PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan berambisi menjadikan Jakarta menjadi kota buku dengan berusaha menyediakan ruang baca bagi masyarakat Jakarta.
”Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ini akan menjadi titik penting pertemuan para pegiat literasi, pekerja perbukuan, pekerja kreatif, dan tidak ketinggalan para budayawan dan seniman. Kita jadikan Jakarta jadi Kota Buku,” kata Anies.
Menurut dia, Taman Literasi ini akan menjadi tempat berkumpul energi kreatif untuk memajukan dan meningkatkan kualitas warga Jakarta.”Ini akan menjadi ruang ketiga yang sangat menarik, dan saya yakin masyarakat Jakarta akan menyukainya,” ujarnya.
Anies menegaskan, bahwa keberadaan Taman Literasi ini merupakan bentuk keberpihakan Pemprov DKI kepada industri perbukuan, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan literasi warga Jakarta dan sekitarnya.
”Kami sadar bahwa industri buku ini membawa sisi idealisme yang sangat tinggi dan sisi industri agar mereka bisa terus menerbitkan buku-buku terbaik untuk meningkatkan pengetahuan. Kadang, hampir tidak ketemu antara idealisme dan industrinya,” ungkapnya.
Anies memandang bahwa keberadaan ruang publik bagi para pelaku industri penerbitan dan kegiatan-kegiatan perbukuan seperti pembacaan karya sastra, klub buku, hingga peluncuran buku, akan menjadi kekuatan bagi Jakarta untuk dikenal di mata dunia.
Berkolaborasi dengan Tim Jakarta Kota Buku dan PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan berambisi menjadikan Jakarta menjadi kota buku dengan berusaha menyediakan ruang baca bagi masyarakat Jakarta.
”Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ini akan menjadi titik penting pertemuan para pegiat literasi, pekerja perbukuan, pekerja kreatif, dan tidak ketinggalan para budayawan dan seniman. Kita jadikan Jakarta jadi Kota Buku,” kata Anies.
Baca Juga
Menurut dia, Taman Literasi ini akan menjadi tempat berkumpul energi kreatif untuk memajukan dan meningkatkan kualitas warga Jakarta.”Ini akan menjadi ruang ketiga yang sangat menarik, dan saya yakin masyarakat Jakarta akan menyukainya,” ujarnya.
Anies menegaskan, bahwa keberadaan Taman Literasi ini merupakan bentuk keberpihakan Pemprov DKI kepada industri perbukuan, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan literasi warga Jakarta dan sekitarnya.
”Kami sadar bahwa industri buku ini membawa sisi idealisme yang sangat tinggi dan sisi industri agar mereka bisa terus menerbitkan buku-buku terbaik untuk meningkatkan pengetahuan. Kadang, hampir tidak ketemu antara idealisme dan industrinya,” ungkapnya.
Anies memandang bahwa keberadaan ruang publik bagi para pelaku industri penerbitan dan kegiatan-kegiatan perbukuan seperti pembacaan karya sastra, klub buku, hingga peluncuran buku, akan menjadi kekuatan bagi Jakarta untuk dikenal di mata dunia.
tulis komentar anda