Peringatan Dini Antisipasi Banjir, Alat Pengukur Curah Hujan Dimaksimalkan
Jum'at, 15 Oktober 2021 - 08:02 WIB
JAKARTA - Dalam meng antisipasi banjir di musim hujan , Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mulai mengintensifkan penggunaan alat pengukur curah hujan alias ombrometer yang berfungsi sebagai alat peringatan dini. Demikian disampaikan Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka.
Dia mengatakan, alat dua ombremeter yang terpasang di Kantor Kelurahan akan bertugas dalam memantau curah hujan kedepan.
"Kita punya alat curah hujan itu sudah sejak tahun yang lalu, hari ini kita tambah satu yang ini. Jadi dua kita punya alat curah hujan," ucap Danang saat ditemui di Kantor Kelurahan Sunter Agung, Jumat (15/10/2021).
Diterangkan Danang, alat ini terbilang efektif setelah sebelumnya digunakan pada tahun-tahun lalu. Dimana ombrometer ini bekerja dengan cara menampung air hujan yang turun.
Ketika ombrometer menunjukan angka curah hujan tinggi di waktu tertentu, maka petugas PPSU Sunter Agung serta instansi terkait lainnya akan langsung dikerahkan menuju titik-titik rawan genangan.
"Misalnya dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore ada hujan, ini kan ada nanti airnya masuk ke tabung lalu dimasukan ke alat pengukur, dicek. Kalau curah hujan tinggi, PPSU ke lingkar wilayah yang terhambat," ucap Danang.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menerjunkan sejumlah petugasnya untuk memantau pompa yang ada di wilayahnya.
"Selain itu, tentu Satpel SDA Kecamatan (Tanjung Priok) juga dikerahkan, langsung kita foto dan nantinya mobil pompa akan di-drop di situ," terangnya.
Sementara itu, terkait data curah hujan yang terdapat di ombrometer, Danang akan menjadikannya patokan untuk melakukan upaya penanganan atau langkah lanjutan kedepannya.
"Jadi nanti kita memang ada datanya, setiap hari kita sudah melakukan pengukuran curah hujan. Jadi kita tahu apakah intensitas curah hujan itu akan naik atau turun," pungkasnya.
Dia mengatakan, alat dua ombremeter yang terpasang di Kantor Kelurahan akan bertugas dalam memantau curah hujan kedepan.
"Kita punya alat curah hujan itu sudah sejak tahun yang lalu, hari ini kita tambah satu yang ini. Jadi dua kita punya alat curah hujan," ucap Danang saat ditemui di Kantor Kelurahan Sunter Agung, Jumat (15/10/2021).
Diterangkan Danang, alat ini terbilang efektif setelah sebelumnya digunakan pada tahun-tahun lalu. Dimana ombrometer ini bekerja dengan cara menampung air hujan yang turun.
Ketika ombrometer menunjukan angka curah hujan tinggi di waktu tertentu, maka petugas PPSU Sunter Agung serta instansi terkait lainnya akan langsung dikerahkan menuju titik-titik rawan genangan.
"Misalnya dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore ada hujan, ini kan ada nanti airnya masuk ke tabung lalu dimasukan ke alat pengukur, dicek. Kalau curah hujan tinggi, PPSU ke lingkar wilayah yang terhambat," ucap Danang.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menerjunkan sejumlah petugasnya untuk memantau pompa yang ada di wilayahnya.
Baca Juga
"Selain itu, tentu Satpel SDA Kecamatan (Tanjung Priok) juga dikerahkan, langsung kita foto dan nantinya mobil pompa akan di-drop di situ," terangnya.
Sementara itu, terkait data curah hujan yang terdapat di ombrometer, Danang akan menjadikannya patokan untuk melakukan upaya penanganan atau langkah lanjutan kedepannya.
"Jadi nanti kita memang ada datanya, setiap hari kita sudah melakukan pengukuran curah hujan. Jadi kita tahu apakah intensitas curah hujan itu akan naik atau turun," pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda