Biang Kerok Banjir, Kali Mookevart Akan Dibangun Pintu Air dan Pompa
Senin, 11 Oktober 2021 - 20:23 WIB
JAKARTA - Kali Mookevart di Cengkareng, Jakarta Barat yang menjadi biang kerok banjir akan dibangun pintu air dan pompa. Banjir karena aliran air dari Kali Semanan langsung mengalir ke Kali Mookevart.
"Itu kemarin kami meninjau sama Wakil Wali Kota Jakarta Barat. Itu kan ada aliran Kali Semanan ke Kali Mookevart yang belum dibuatkan pintu air, belum ada pompa, maka itu bahasanya biang kerok banjir di situ," ujar Camat Cengkareng Ahmad Faqih, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Antisipasi Banjir 2022, Gerebek Lumpur Kali Mookevart Ditargetkan Selesai 129 Hari
Meski demikian, pihaknya tidak membangun pintu air dan pompa dalam waktu dekat. Pembangunan masih tahap kajian dari Dinas Tata Air. "Memang menjadi sumber banjir bagi warga di RW 004, RW 005, dan RW 006 Kelurahan Duri Kosambi, termasuk ke belakang Semanan. Kalau air Kali Mookevart tinggi otomatis dia akan meluap ke sana, ke RW 004 dan RW 005 kenapa? Karena posisi permukaan tanah di sana lebih rendah dari bibir kali," kata Faqih.
Menurut dia, harus dibuatkan pintu air dan pompa sehingga bila terjadi banjir dan air di Kali Mookevart naik, pintu air ditutup. Sedangkan, untuk mengirimkan airnya dengan cara dipompa. "Di sebelah utara ada Kali Mookevart, nah yang melewati kawasan itu adalah air dari Kali Semanan. Kali Semanan itu dulunya Situ Cipondoh, kalau Situ Cipondoh banjir pasti dilepas kan," ujarnya.
"Itu kemarin kami meninjau sama Wakil Wali Kota Jakarta Barat. Itu kan ada aliran Kali Semanan ke Kali Mookevart yang belum dibuatkan pintu air, belum ada pompa, maka itu bahasanya biang kerok banjir di situ," ujar Camat Cengkareng Ahmad Faqih, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Antisipasi Banjir 2022, Gerebek Lumpur Kali Mookevart Ditargetkan Selesai 129 Hari
Meski demikian, pihaknya tidak membangun pintu air dan pompa dalam waktu dekat. Pembangunan masih tahap kajian dari Dinas Tata Air. "Memang menjadi sumber banjir bagi warga di RW 004, RW 005, dan RW 006 Kelurahan Duri Kosambi, termasuk ke belakang Semanan. Kalau air Kali Mookevart tinggi otomatis dia akan meluap ke sana, ke RW 004 dan RW 005 kenapa? Karena posisi permukaan tanah di sana lebih rendah dari bibir kali," kata Faqih.
Menurut dia, harus dibuatkan pintu air dan pompa sehingga bila terjadi banjir dan air di Kali Mookevart naik, pintu air ditutup. Sedangkan, untuk mengirimkan airnya dengan cara dipompa. "Di sebelah utara ada Kali Mookevart, nah yang melewati kawasan itu adalah air dari Kali Semanan. Kali Semanan itu dulunya Situ Cipondoh, kalau Situ Cipondoh banjir pasti dilepas kan," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda