Kota Bogor Terapkan Sekolah Tatap Muka Mulai Pekan Depan

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 23:16 WIB
Kadisdik Kota Bogor Hanafi mengatakan, pembelajaran tatap muka secara terbatas di Kota Bogor akan dimulai pekan depan. Foto/Ist
JAKARTA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tahap 1 di Kota Bogor rencananya dimulai pada Senin 4 Oktober 2021. Tercatat, sudah ada 200 sekolah berbagai tingkatan yang dinyatakan lolos asesmen dan verifikasi faktual untuk mengikuti PTM terbatas.

"Insyaallah PTM terbatas tahap 1 dimulai Senin 4 Oktober 2021," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Hanafi, Sabtu (2/10/2021).

Rinciannya, sebanyak 44 sekolah tingkat SMP, 115 sekolah tingkat SMA/SMK, 30 sekolah Madrasah, dan 11 SLB. Tetapi, ada beberapa sekolah yang baru bisa mulai pada 6 Oktober 2021 karena sedang melaksanakan Asisten Nasional Berbasis Komputer (ANBK).



Hanafi menjelaskan, penentuan sekolah tahap 1 ini berdasarkan self asesmen dan verifikasi faktual yang dilakukan secara simultan dengan menggunakan instrumen yang sudah dikoordinasikan kepada para stakeholders. "Untuk pelaksanaan tahap 2 akan dilaksanakan setelah ada evaluasi di tahap 1," jelas Hanafi.

Dalam rangka kehatian-hatian dan keamanan serta keselamatan maka guru dan tenaga kependidikan yang belum divaksin tidak diperkenankan untuk melaksanakan PTM terbatas. Namun diperkenankan untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sedangkan peserta didik yang mengikuti PTM terbatas pun dianjurkan bagi yang sudah melakukan vaksinasi penuh.

"Kelancaran, keamanan dan keselamatan PTM terbatas menjadi perhatian dan kepentingan bersama. Kami mohon dukungan dan keterlibatan semua pihak untuk memantau ini secara intens. Terutama untuk jam-jam rawan, saat siswa di perjalanan datang dan pulang," ungkapnya.

Untuk itu, melalui Satgas Pelajar, Disdik akan melakukan patroli setelah PTM terbatas atau kegiatan belajar selesai. Begitu pun pihak kepolisian akan melakukan hal yang sama dan akan menindak tegas apabila kedapatan ada siswa berseragam, berkerumun di luar jam PTM terbatas. "Sekolah siswa yang bersangkutan pun akan direkomendasikan ditutup untuk sementara," tegas Hanafi.

Dia menambahkan, berdasarkan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan ditindaklanjuti oleh Dinkes, surveilans satuan pendidikan akan dilakukan secara tes sampling acak 10% dari sekolah yang melaksanakan PTM terbatas. Sehingga, apabila ditemukan kasus positif Covid-19 memudahkan tracing dan testingnya.

"Dengan persiapan yang matang, pelaksanaan dengan prokes ketat, serta patroli dan pemantauan dari semua pihak, surveillance berjalan, dan keterlibatan semua pihak, semoga PTM terbatas di Kota Bogor terlaksana dengan baik, lancar, aman dan selamat," tutupnya. Foto : dok pemkot bogor
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More