Jambret Sadis di Pulogadung, Driver Ojol Patah Tulang dan Penumpang Perempuan Tewas
Kamis, 30 September 2021 - 19:12 WIB
Seorang perempuan bernama Risty (26) asal Aceh tewas setelah menjadi korban penjambretan di Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Minggu, 26 September 2021 lalu.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
JAKARTA - Seorang perempuan bernama Risty (26) asal Aceh tewas setelah menjadi korban penjambretan di Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Minggu, 26 September 2021 lalu. Korban meninggal dunia akibat menderita luka berat di kepala setelah terjatuh dari motor.
Selain satu korban tewas, driver ojek online yang membocengi korban pun mengalami luka patah tulang di kakinya. Kanit Reskrim Polsek Pulogadung, AKP Heru Sugianto mengatakan, aksi penjambretan yang menewaskan Risty bermula saat korban menumpang ojek online.
"Dari keterangan driver ojek online korban sedang memainkan ponsel," kata Heru kepada wartawan di Jakarta Timur, Kamis (30/9/2021).
Pelaku yang sudah mengintai ponsel Risty seketika menguntit di belakang ojek online yang ditumpangi korban. Tak lama berselang pelaku yang menggunakan sepeda motor menghampiri korban dan berupaya merampas ponsel wanita muda tersebut.
Korban pun berupaya mempertahankan ponselnya, hingga terjadi aksi tarik menarik. Akibat aksi tarik menarik itu, sepeda motor yang dikendarai driver ojek oline pun hilang kendali sehingga menyebabkan motor menabrak trotoar
"Korban terpental sampai mengalami luka parah dibagian kepala bagian belakang. Sementara driver ojol tersebut pingsan dan ketika bangun sudah dikerumuni warga," ujarnya.
Heru menuturkan, setelah motor driver ojek online menabrak trotoar, korban dan driver pun dilarikan ke RSCM. Driver menderita patah tulang lutut kaki kanan, luka lecet berdarah, bahu kiri parah, tulang kering kaki kiri memar. "Untuk korban wanita meninggal dunia," tuturnya.
Selain satu korban tewas, driver ojek online yang membocengi korban pun mengalami luka patah tulang di kakinya. Kanit Reskrim Polsek Pulogadung, AKP Heru Sugianto mengatakan, aksi penjambretan yang menewaskan Risty bermula saat korban menumpang ojek online.
"Dari keterangan driver ojek online korban sedang memainkan ponsel," kata Heru kepada wartawan di Jakarta Timur, Kamis (30/9/2021).
Pelaku yang sudah mengintai ponsel Risty seketika menguntit di belakang ojek online yang ditumpangi korban. Tak lama berselang pelaku yang menggunakan sepeda motor menghampiri korban dan berupaya merampas ponsel wanita muda tersebut.
Korban pun berupaya mempertahankan ponselnya, hingga terjadi aksi tarik menarik. Akibat aksi tarik menarik itu, sepeda motor yang dikendarai driver ojek oline pun hilang kendali sehingga menyebabkan motor menabrak trotoar
"Korban terpental sampai mengalami luka parah dibagian kepala bagian belakang. Sementara driver ojol tersebut pingsan dan ketika bangun sudah dikerumuni warga," ujarnya.
Heru menuturkan, setelah motor driver ojek online menabrak trotoar, korban dan driver pun dilarikan ke RSCM. Driver menderita patah tulang lutut kaki kanan, luka lecet berdarah, bahu kiri parah, tulang kering kaki kiri memar. "Untuk korban wanita meninggal dunia," tuturnya.
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda