Pemkab Bogor Berikan 1.200 Beasiswa untuk Mahasiswa dari 17 Perguruan Tinggi
Kamis, 30 September 2021 - 11:58 WIB
BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan 1.200 beasiswa Pancakarsa untuk mahasiswa dari 17 perguruan tinggi negeri dan swasta di wilayah Bogor. Bantuan beasiswa ini untuk membangun generasi muda Kabupaten Bogor yang berkualitas, kompetitif, dan lebih berdaya saing.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya menyadari pendidikan dan pembangunan kepemudaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan bangsa sebagai upaya pembangunan manusia Indonesia. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pembangunan Kepemudaan, mengamanatkan agar pemerintah memberikan penghargaan kepada pemuda berprestasi. (Baca juga; Rencana Wisata Malam Kebun Raya Bogor Dikritisi, Begini Jawaban BRIN dan Operator )
"Bermitra dengan perguruan tinggi negeri se-Indonesia dan perguruan tinggi swasta di Bogor, beasiswa Pancakarsa tahun 2021 ini diberikan kepada 1.200 pemuda usia 16 sampai 30 tahun sebagai penghargaan atas prestasi di bidang keagamaan seperti hafidz Quran, kesenian, olahraga, kepemudaan, penggerak sosial, dan akademik," kata Ade Yasin dalam keterangannya, Kamis (30/9/2021).
Ade Yasin menambahkan, hal ini juga untuk membangun generasi muda Kabupaten Bogor yang berkualitas, kompetitif dan berdaya saing di masa depan. Program Beasiswa Pancakarsa yaitu bantuan dana pendidikan sebagai stimulan dan motivasi bagi putra putri daerah berprestasi menempuh jenjang pendidikan tinggi dan menjamin keberlangsungan pendidikan mahasiswa sampai selesai.
"Terima kasih seluruh rektor universitas dan sekolah tinggi mitra program Beasiswa Pancakarsa ini. Saya titipkan para pemuda dan pemudi pilihan dari Kabupaten Bogor untuk bisa dididik dan ditempa di institusi pendidikan agar menjadi SDM yang tangguh dan berkualitas," ungkapnya. (Baca juga; Awas, Pelajar di Bogor Nongkrong Usai Pulang Sekolah Akan Dirazia )
Berdasarkan data Kemenristek Dikti, jumlah masyarakat yang menempuh jenjang pendidikan tinggi masih rendah. Pada 2019, jumlah masyarakat yang masuk perguruan tinggi hanya mencapai 34,58 persen dari populasi pendidikan, artinya sekitar 65 persen lulusan SMA / SMK memutuskan tidak melanjutkan kuliah. Jumlah ini sangat sedikit jika dibandingkan negara Asia lainnya, Malaysia 47 persen, Singapura 78 persen dan Korea Selatan sudah 98 persen warganya menempuh pendidikan tinggi.
"Kepada para mahasiswa penerima beasiswa, manfaatkan beasiswa ini sebaik-baiknya. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk bisa melanjutkan pendidikannya ke universitas. Belajar sungguh-sungguh untuk masa depan agar mampu berkontribusi terhadap pembangunan bangsa," harapnya.
Selain itu, tahun ini Pemerintah Kota Bogor juga memulai kerja sama sekolah pascasarjana dengan Universitas Padjadjaran dengan memberikan kesempatan ASN untuk melanjutkan pendidikan program Magister Inovasi Regional. "Untuk mewujudkan smart ASN sebagai human capital yang andal, profesional, inovatif, yang mampu memberikan pelayanan prima bagi masyarakat," tutup Ade Yasin.
Ke-17 perguruan tinggi itu yakni IPB University, Universitas Terbuka UPBJJ Bogor, Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba, Institut Ummul Quro Islami, Institut Agama Islam Tazkia, Universitas Pakuan, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Universitas Ibnu Khaldun, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Menara Siswa, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dewantara, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Sirojul Falah, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Ar-Rahman, Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wijaya Husada.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya menyadari pendidikan dan pembangunan kepemudaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan bangsa sebagai upaya pembangunan manusia Indonesia. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pembangunan Kepemudaan, mengamanatkan agar pemerintah memberikan penghargaan kepada pemuda berprestasi. (Baca juga; Rencana Wisata Malam Kebun Raya Bogor Dikritisi, Begini Jawaban BRIN dan Operator )
"Bermitra dengan perguruan tinggi negeri se-Indonesia dan perguruan tinggi swasta di Bogor, beasiswa Pancakarsa tahun 2021 ini diberikan kepada 1.200 pemuda usia 16 sampai 30 tahun sebagai penghargaan atas prestasi di bidang keagamaan seperti hafidz Quran, kesenian, olahraga, kepemudaan, penggerak sosial, dan akademik," kata Ade Yasin dalam keterangannya, Kamis (30/9/2021).
Ade Yasin menambahkan, hal ini juga untuk membangun generasi muda Kabupaten Bogor yang berkualitas, kompetitif dan berdaya saing di masa depan. Program Beasiswa Pancakarsa yaitu bantuan dana pendidikan sebagai stimulan dan motivasi bagi putra putri daerah berprestasi menempuh jenjang pendidikan tinggi dan menjamin keberlangsungan pendidikan mahasiswa sampai selesai.
"Terima kasih seluruh rektor universitas dan sekolah tinggi mitra program Beasiswa Pancakarsa ini. Saya titipkan para pemuda dan pemudi pilihan dari Kabupaten Bogor untuk bisa dididik dan ditempa di institusi pendidikan agar menjadi SDM yang tangguh dan berkualitas," ungkapnya. (Baca juga; Awas, Pelajar di Bogor Nongkrong Usai Pulang Sekolah Akan Dirazia )
Berdasarkan data Kemenristek Dikti, jumlah masyarakat yang menempuh jenjang pendidikan tinggi masih rendah. Pada 2019, jumlah masyarakat yang masuk perguruan tinggi hanya mencapai 34,58 persen dari populasi pendidikan, artinya sekitar 65 persen lulusan SMA / SMK memutuskan tidak melanjutkan kuliah. Jumlah ini sangat sedikit jika dibandingkan negara Asia lainnya, Malaysia 47 persen, Singapura 78 persen dan Korea Selatan sudah 98 persen warganya menempuh pendidikan tinggi.
"Kepada para mahasiswa penerima beasiswa, manfaatkan beasiswa ini sebaik-baiknya. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk bisa melanjutkan pendidikannya ke universitas. Belajar sungguh-sungguh untuk masa depan agar mampu berkontribusi terhadap pembangunan bangsa," harapnya.
Selain itu, tahun ini Pemerintah Kota Bogor juga memulai kerja sama sekolah pascasarjana dengan Universitas Padjadjaran dengan memberikan kesempatan ASN untuk melanjutkan pendidikan program Magister Inovasi Regional. "Untuk mewujudkan smart ASN sebagai human capital yang andal, profesional, inovatif, yang mampu memberikan pelayanan prima bagi masyarakat," tutup Ade Yasin.
Ke-17 perguruan tinggi itu yakni IPB University, Universitas Terbuka UPBJJ Bogor, Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba, Institut Ummul Quro Islami, Institut Agama Islam Tazkia, Universitas Pakuan, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Universitas Ibnu Khaldun, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Menara Siswa, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dewantara, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Sirojul Falah, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Ar-Rahman, Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wijaya Husada.
(wib)
tulis komentar anda