Walhi DKI Bongkar Penyebab TPST Bantar Gebang Nyaris Kelebihan Kapasitas
Sabtu, 25 September 2021 - 14:09 WIB
JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DKI Jakarta mengungkap penyebab nyaris penuhnya TPST Bantar Gebang , Kota Bekasi. TPST Bantar Gebang merupakan tempat pembuangan sampah milik Pemprov DKI .
"Kapasitas Bantar Gebang sudah tidak lagi memadai adalah sebuah fakta. Apa penyebabnya? Penyebab utamanya adalah pemerintah yang seharusnya melakukan upaya untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha dalam pengelolaan sampah tidak dijalankan dengan maksimal," ungkap Direktur Walhi DKI Jakarta Tubagus Ahmad saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (25/9/2021).
Dia melanjutkan, inilah yang menjadi kunci dasar pengelolaan sampah, atau biasa kita sebut membatasi sampah ditingkatan sumber.
Pemerintah pusat tidak ambisius mengejar pelaku usaha untuk bertanggung jawab atas segala sampah dari produk dan turunannya."Kumpul angkut buang terus dilakukan hingga saat inilah yang membuat Bantar Gebang mengalami overload. Bahkan ini terus dilakukan bersamaan ketika Pemprov DKI mengumumkan Bantar Gebang overload," ujarnya.
Tubagus menduga ada pesan terselubung dari kabar overloadnya TPST. "Di balik pernyataan pemerintah terkait bantar gebang overload selalu ada sesuatu di baliknya. Menjalankan proyek insinerator dan atau PLTSa atau ketika akan PKS baru dengan Bekasi. Sementara bagaimana membatasi sampah ditingkatan sumber nyaris berjalan di tempat," ucapnya.
"Kapasitas Bantar Gebang sudah tidak lagi memadai adalah sebuah fakta. Apa penyebabnya? Penyebab utamanya adalah pemerintah yang seharusnya melakukan upaya untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha dalam pengelolaan sampah tidak dijalankan dengan maksimal," ungkap Direktur Walhi DKI Jakarta Tubagus Ahmad saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (25/9/2021).
Dia melanjutkan, inilah yang menjadi kunci dasar pengelolaan sampah, atau biasa kita sebut membatasi sampah ditingkatan sumber.
Baca Juga
Pemerintah pusat tidak ambisius mengejar pelaku usaha untuk bertanggung jawab atas segala sampah dari produk dan turunannya."Kumpul angkut buang terus dilakukan hingga saat inilah yang membuat Bantar Gebang mengalami overload. Bahkan ini terus dilakukan bersamaan ketika Pemprov DKI mengumumkan Bantar Gebang overload," ujarnya.
Tubagus menduga ada pesan terselubung dari kabar overloadnya TPST. "Di balik pernyataan pemerintah terkait bantar gebang overload selalu ada sesuatu di baliknya. Menjalankan proyek insinerator dan atau PLTSa atau ketika akan PKS baru dengan Bekasi. Sementara bagaimana membatasi sampah ditingkatan sumber nyaris berjalan di tempat," ucapnya.
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda