Pelantikan Pengurus Baru, Fatayat NU Tangerang Kedepankan Adab dan Kesantunan
Sabtu, 18 September 2021 - 22:55 WIB
JAKARTA - Fatayat Nadhlatul Ulama (NU) Kota Tangerang akan terus berkomitmen dalam pengabdian pada hal-hal kemanusiaan. Terutama pada masalah kemandirian dan kemajuan perempuan era kini.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) FatayatNU Kota Tangerang Nony Menawati mengatakan, seorang kader Fatayat NU mesti mempunyai sensitifitas pada masyarakat. Wanita lulusan UIN Jakarta ini menambahkan, seorang kader Fatayat, juga harus mengedepankan adab dan kesantunan.
“Mengedepankan adab dan kesantunan,” katanya dalam pelantikan dan rapat kerja yang dilaksanakan secara Hybrid dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, serta mengundang tamu secara terbatas di Hotel Narita, Cipondoh, Kota Tangerang, sesuai keterangan dikutip, Sabtu (18/9/2021).
Pada kesempatan ini, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang KH Dedi Mahfudin memberi pesan kepada kader Fatayat yang baru dilantik. Seorang Kader Fatayat tak hanya sensitif kasus pada masyarakat, namun juga harus berakhlak.
Dia mengingatkan, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi bentukan ulama kaliber internasional, bahkan juga seorang Wali pada zamannya. Fatayat yang terlahir dari rahim pergerakan NU.
“Layaknya seorang anak kepada orang tua. Sebelum bertindak dalam membuat keputusan, terlebih momentum peristiwa maslahat dan terkait marwah NU. Jangan pernah lupakan keberadaan Kiai yang menjadi orang tua di dalam Nahdlatul Ulama,” kata Kiai Dedi.
Kiai lulusan Tebuireng Jombang ini juga mengingatkan dalam berkhidmat di Nahdlatul Ulama. Dia mengibaratkan Nahdlatul Ulama sebagai seorang pasangan.
“Kalau kita sudah jadi pengurus NU, maka jadikanlah NU seperti pasanganmu. Jangan mencari nafkah di NU, tapi nafkahilah NU,” imbuhnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Provinsi Banten Annisatusholihah menyampaikan kepada kader Fatayat NU. Meluruskan niat, karena niat menjadi role on based dalam setiap tindak dan laku di dalam Fatayat NU.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) FatayatNU Kota Tangerang Nony Menawati mengatakan, seorang kader Fatayat NU mesti mempunyai sensitifitas pada masyarakat. Wanita lulusan UIN Jakarta ini menambahkan, seorang kader Fatayat, juga harus mengedepankan adab dan kesantunan.
“Mengedepankan adab dan kesantunan,” katanya dalam pelantikan dan rapat kerja yang dilaksanakan secara Hybrid dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, serta mengundang tamu secara terbatas di Hotel Narita, Cipondoh, Kota Tangerang, sesuai keterangan dikutip, Sabtu (18/9/2021).
Baca Juga
Pada kesempatan ini, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang KH Dedi Mahfudin memberi pesan kepada kader Fatayat yang baru dilantik. Seorang Kader Fatayat tak hanya sensitif kasus pada masyarakat, namun juga harus berakhlak.
Dia mengingatkan, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi bentukan ulama kaliber internasional, bahkan juga seorang Wali pada zamannya. Fatayat yang terlahir dari rahim pergerakan NU.
“Layaknya seorang anak kepada orang tua. Sebelum bertindak dalam membuat keputusan, terlebih momentum peristiwa maslahat dan terkait marwah NU. Jangan pernah lupakan keberadaan Kiai yang menjadi orang tua di dalam Nahdlatul Ulama,” kata Kiai Dedi.
Kiai lulusan Tebuireng Jombang ini juga mengingatkan dalam berkhidmat di Nahdlatul Ulama. Dia mengibaratkan Nahdlatul Ulama sebagai seorang pasangan.
“Kalau kita sudah jadi pengurus NU, maka jadikanlah NU seperti pasanganmu. Jangan mencari nafkah di NU, tapi nafkahilah NU,” imbuhnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Provinsi Banten Annisatusholihah menyampaikan kepada kader Fatayat NU. Meluruskan niat, karena niat menjadi role on based dalam setiap tindak dan laku di dalam Fatayat NU.
tulis komentar anda