Mengenang Tragedi Kebakaran Dahsyat di Jakarta Tahun 1873 dan Lahirnya Pasukan Satria Biru

Minggu, 12 September 2021 - 06:31 WIB
Mula-mula Branwir tidak memiliki petugas tetap ketika usulan muncul. Peralatan mereka kala itu tentu jauh berbeda dengan zaman sekarang. Dulu belum ada mobil tangki berisi berkubik-kubik air. Pemadam api tempo dulu hanya memiliki tangga, alat manual semprot air tangan, serta baju dan helm mirip jas hujan, tidak tahan api. Baju pemadam api dulu justru melindungi badan dari air, bukan dari api.

Sejarah terbentuknya Dinas Damkar di Indonesia juga tidak lepas dari andil sekelompok masyarakat Betawi. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan berupa Prasasti Tanda Peringatan Brandweer Batavia 1919-1929. Tanda penghargaan tersebut diberikan pada tanggal 1 Maret 1929. Hal ini sebagai wujud rasa terima kasih masyarakat Betawi atas darma bakti para petugas pemadam kebakaran. Tanda prasasti tersebut sampai sekarang masih tersimpan baik di kantor Dinas Pemadam Kebakaran.



Berikut salinan tulisan selengkapnya prasasti tersebut:

Dari bunyi prasasti diatas, terutama pada pencantuman angka 1919-1929 dan menunjuk pada paragraf kedua, pada baris pertama dan kedua dianggap sebagai bukti otentik. Maka pada tanggal 1 maret 1919 ditetapkan sebagai tahun berdirinya organisasi Pemadam Kebakaran DKI Jakarta.

Dalam buku "DARI BRANDWEER BATAVIA KE DINAS KEBAKARAN DKI JAKARTA", disebutkan bahwa pada tahun 1919 Walikota Batavia waktu itu mulai mereorganisir kegiatan pemadam kebakaran, yang ditandai dengan didirikannya kantor Brandweer Batavia di daerah Gambir.

Perubahan berikutnya terjadi pada tanggal 31 juli 1922 melalui ketentuan yang disebut "Bataviasch Brandweer Reglement", dan kemudian diikuti perubahan berikutnya, yakni setelah masa pemerintahan Jepang. Perubahan itu tercatat pada tanggal 20 April 1943 melalui ketentuan yang dikenal dengan "Osamu seirei No.II" tentang "Syoobootai" (pemadam kebakaran).

Dalam sejarahnya, salah satu markas pusat petugas damkar berada di Jalan Kiai Haji Zainul Arifin Nomor 71, sekarang Jalan Ketapang, Jakarta Pusat. Petugas damkar juga pernah berkantor di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di Jakarta Timur, markas petugas damkar berada di Jalan Matraman Raya.
(thm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More