Belum Dapat Instruksi dari Anies, Taman Kota di Jakbar Masih Tutup
Jum'at, 03 September 2021 - 20:45 WIB
JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Barat ( Pemkot Jakbar ) menyatakan Taman Kota di wilayahnya masih belum beroperasi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 . Hal itu lantaran belum mendapat instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan .
"Saya dasarnya instruksi Gubernur saja," ujar Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Barat, Jauhari Arifin saat dikonfirmasi, Jumat (3/9/2021).
Diketahui, Taman Kota yang ada di wilayah Jakarta Barat berjumlah ratusan. Di antaranya yakni Taman Kota Katalea, Jalur Hijau Kosambi, kemudian Taman Masjid Bersama dan di Green Garden.
Arifin memastikan, pihaknya tetap melakukan pemeliharaan terhadap ratusan taman itu. "Meski masih belum buka tapi pemeliharaan masih berjalan. Ada Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) kita, ada Pamdal kita beres-beresin, rapih-rapihin," paparnya.
Arifin mengatakan, para PJLP juga biasa biasa melakukan pembabatan rumput taman, penyapuan taman, hingga pemangkasan pohon. Selain itu, lanjut juga melakukan penanaman pohon jenis Bougenville pada jalur hijau di wilayah Jakarta Barat.
"Kalau jalur hijau kan di jalanan, jadi kita sama perlakuannya kita lakukan pemeliharaan juga," tuturnya.
Penanaman pohon jenis Bougenville itu salah satunya dilakukan di kawasan Centra Premier Barat di kawasan kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, lalu ada juga di sepanjang Jalan Flyover Pesing.
Menurut Jauhari, selain mempercantik lingkungan, pohon jenis Bougenville juga dapat menyerap polutan. "Kalo Bougenville kan selain dia berbunga ya, dia juga termasuk perdu yang bisa menyerap polutan juga. Jadi dia bandel juga di cuaca yang panas dia juga bandel, jadi kita pilih spesies Bougenville," pungkasnya.
"Saya dasarnya instruksi Gubernur saja," ujar Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Barat, Jauhari Arifin saat dikonfirmasi, Jumat (3/9/2021).
Diketahui, Taman Kota yang ada di wilayah Jakarta Barat berjumlah ratusan. Di antaranya yakni Taman Kota Katalea, Jalur Hijau Kosambi, kemudian Taman Masjid Bersama dan di Green Garden.
Arifin memastikan, pihaknya tetap melakukan pemeliharaan terhadap ratusan taman itu. "Meski masih belum buka tapi pemeliharaan masih berjalan. Ada Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) kita, ada Pamdal kita beres-beresin, rapih-rapihin," paparnya.
Arifin mengatakan, para PJLP juga biasa biasa melakukan pembabatan rumput taman, penyapuan taman, hingga pemangkasan pohon. Selain itu, lanjut juga melakukan penanaman pohon jenis Bougenville pada jalur hijau di wilayah Jakarta Barat.
"Kalau jalur hijau kan di jalanan, jadi kita sama perlakuannya kita lakukan pemeliharaan juga," tuturnya.
Penanaman pohon jenis Bougenville itu salah satunya dilakukan di kawasan Centra Premier Barat di kawasan kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, lalu ada juga di sepanjang Jalan Flyover Pesing.
Menurut Jauhari, selain mempercantik lingkungan, pohon jenis Bougenville juga dapat menyerap polutan. "Kalo Bougenville kan selain dia berbunga ya, dia juga termasuk perdu yang bisa menyerap polutan juga. Jadi dia bandel juga di cuaca yang panas dia juga bandel, jadi kita pilih spesies Bougenville," pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda