DKI Catat Kasus Kematian 18 Orang Per Hari, Anies: Normalnya Sebuah Kota
Rabu, 25 Agustus 2021 - 16:23 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut kondisi Ibu Kota saat ini layaknya kota normal sebelum diterpa pandemi Covid-19 . Hal tersebut berdasarkan laporan kasus kematian yang terus mengalami penurunan setelah sejak melonjak pada Juli 2021 lalu.
"Kemarin, laporan kematian di DKI Jakarta yang biasanya pernah sampai 400 per hari, kemarin 18 orang," ungkap Anies dalam sambutan acara pelantikan pengurus PWNU Jakarta, Rabu (25/8/2021).
"Sebuah kota, kalau itu (kematian) 18 orang artinya seperti normalnya sebuah kota. Dalam sebuah kota 1 hari tentu ada kematian, 18 kematian angka yang biasa kita alami sehari-hari," sambungnya.
Anies juga mengklaim Jakarta salah satu Provinsi dengan jumlah penularan yang paling terkendali. Dia melanjutkan, dengan kondisi tersebut Jakarta sedikit lebih tenang dibanding pada Juni-Juli 2021 lalu di tengah meningkatnya varian Delta.
"Hari ini kita menengok bulan Juli lalu betapa Jakarta menjadi pusat, saat ini Jakarta juga menjadi pusat yang paling terkendali," tuturnya.
Anies memaparkan indikator terkendali terlihat dari jumlah kasus aktif. Jika saat puncak penularan varian Delta kasus aktif sebanyak 113.000 lebih, kini sudah turun berkisar 8.000 orang.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun berharap semua kegiatan akan berjalan seperti semula.
"Insya Allah nantinya semua kegiatan akan berjalan seperti semula," tandasnya.
Lihat Juga: Eks Relawan Anies-Sandi Ramai-ramai Dukungan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
"Kemarin, laporan kematian di DKI Jakarta yang biasanya pernah sampai 400 per hari, kemarin 18 orang," ungkap Anies dalam sambutan acara pelantikan pengurus PWNU Jakarta, Rabu (25/8/2021).
"Sebuah kota, kalau itu (kematian) 18 orang artinya seperti normalnya sebuah kota. Dalam sebuah kota 1 hari tentu ada kematian, 18 kematian angka yang biasa kita alami sehari-hari," sambungnya.
Anies juga mengklaim Jakarta salah satu Provinsi dengan jumlah penularan yang paling terkendali. Dia melanjutkan, dengan kondisi tersebut Jakarta sedikit lebih tenang dibanding pada Juni-Juli 2021 lalu di tengah meningkatnya varian Delta.
"Hari ini kita menengok bulan Juli lalu betapa Jakarta menjadi pusat, saat ini Jakarta juga menjadi pusat yang paling terkendali," tuturnya.
Anies memaparkan indikator terkendali terlihat dari jumlah kasus aktif. Jika saat puncak penularan varian Delta kasus aktif sebanyak 113.000 lebih, kini sudah turun berkisar 8.000 orang.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun berharap semua kegiatan akan berjalan seperti semula.
"Insya Allah nantinya semua kegiatan akan berjalan seperti semula," tandasnya.
Lihat Juga: Eks Relawan Anies-Sandi Ramai-ramai Dukungan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
(hab)
tulis komentar anda