Ini Tuntutan Pengungsi Afghanistan saat Aksi Demo di Gedung UNHCR Kebon Sirih
Selasa, 24 Agustus 2021 - 11:03 WIB
JAKARTA - Begini bunyi tuntutan para pengungsi Afghanistan yang menggelar aksi demo di Gedung UNHCR, Menara Revindo, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2021).
Mereka membawa banner dan menggunakan pengeras suara dalam menyerukan tuntutannya. Mereka meneriaki keadilan dan menuntut kebebasan untuk pindah ke negara tujuan. “Save us! Save us! Justice! Justice!” teriak massa di lokasi, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Aksi Demo di Kawasan Kebon Sirih, Pengungsi Afghanistan Bersitegang dengan Polisi
Para pengungsi Afghanistan berkumpul di depan gedung UNHCR sejak pukul 09.00 WIB. Mereka mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
Polisi telah mengimbau para demonstran untuk mundur dan menghindari kerumunan karena DKI Jakarta masih dalam masa PPKM Level 3.
Baca juga: Spanyol Setuju Gunakan Dua Pangkalan Militer sebagai Lokasi Penampungan Pengungsi Afghanistan
Namun, mereka tetap bertahan sehingga polisi langsung memukul mundur massa. Bahkan, terlihat beberapa orang dewasa menggunakan anak-anak menjadi tameng guna menghindari dorongan dari polisi.
Terdapat 2 demonstran yang diamankan. Mereka sempat melakukan perlawanan ketika hendak dibawa ke mobil tahanan.
Mereka membawa banner dan menggunakan pengeras suara dalam menyerukan tuntutannya. Mereka meneriaki keadilan dan menuntut kebebasan untuk pindah ke negara tujuan. “Save us! Save us! Justice! Justice!” teriak massa di lokasi, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Aksi Demo di Kawasan Kebon Sirih, Pengungsi Afghanistan Bersitegang dengan Polisi
Para pengungsi Afghanistan berkumpul di depan gedung UNHCR sejak pukul 09.00 WIB. Mereka mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
Polisi telah mengimbau para demonstran untuk mundur dan menghindari kerumunan karena DKI Jakarta masih dalam masa PPKM Level 3.
Baca juga: Spanyol Setuju Gunakan Dua Pangkalan Militer sebagai Lokasi Penampungan Pengungsi Afghanistan
Namun, mereka tetap bertahan sehingga polisi langsung memukul mundur massa. Bahkan, terlihat beberapa orang dewasa menggunakan anak-anak menjadi tameng guna menghindari dorongan dari polisi.
Terdapat 2 demonstran yang diamankan. Mereka sempat melakukan perlawanan ketika hendak dibawa ke mobil tahanan.
(jon)
tulis komentar anda