Keterisian ICU dan Angka Kematian COVID-19 di Jakarta Turun

Minggu, 15 Agustus 2021 - 16:29 WIB
Saat ini, angka pemakaman protap COVID-19 di DKI Jakarta turun sekitar 50-an dan angka kematian terkonfirmasi COVID-19 turun ke kisaran 40-an setiap hari. Foto/SINDOnews.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, sejak 2 bulan terakhir, kasus aktif di Jakarta naik secara eksponensial hingga mencapai puncaknya pada tanggal 16 Juli 2021 yaitu 113.137 kasus aktif. Namun, dalam waktu kurang dari satu bulan, kasus aktif Jakarta kini turun ke 9.881 kasus.

Penurunan kasus baru, kasus aktif, dan laju penularan ini memberikan dampak signifikan pada beban fasilitas kesehatan yang berkurang. "Nampak bahwa per 12 Agustus 2021 keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit adalah 33% dan keterisian ICU 59%," kata Anies di Jakarta, Minggu (15/8/2021). (Baca juga; Anies Sampaikan Keberhasilan Pemprov DKI Turunkan Kasus Aktif COVID-19 )

Saat gelombang kedua mencapai puncaknya, kapasitas fasilitas kesehatan untuk perawatan COVID-19 di Jakarta telah didorong agar naik, karena kapasitas fasilitas kesehatan berkejaran dengan jumlah pasien. Inilah pentingnya menahan kasus baru dan kasus aktif. Karena kapasitas fasilitas kesehatan di DKI bukannya tidak terbatas, tapi jelas ada batasnya.



“Kini beban fasilitas kesehatan kita sudah turun jauh. Bahkan, bila diperhatikan, karena beban sudah turun jauh, maka kapasitas perawatan COVID-19 kembali diturunkan untuk memberi ruang bagi perawatan pasien non COVID-19. Sesungguhnya bila kapasitas untuk COVID-19 terus kita pertahankan di titik tertinggi, maka angka keterisian RS kita bisa lebih rendah dari 33% dan 59%,” tambahnya.

Penurunan beban fasilitas kesehatan ini ikut memberikan sumbangsih untuk mencegah kematian lebih banyak warga sehingga membuat angka kematian pun ikut turun. Sejak pertengahan bulan Juni, angka pemakaman protap COVID-19 naik pesat hingga puncaknya di 10 Juli 2021. (Baca juga; Genjot Vaksinasi Covid-19, Anies: 9,2 Juta Warga Jakarta Sudah Disuntik )

Pada saat itu, 400 orang dimakamkan dengan protap COVID-19 setiap harinya di Jakarta. Sedangkan kematian terkonfirmasi COVID-19 sempat mencapai kisaran 200 setiap harinya. Tapi saat ini, angka pemakaman protap COVID-19 telah turun ke kisaran 50-an, dan angka kematian terkonfirmasi COVID-19 turun ke kisaran 40-an.

“Namun, bukan berarti angka 40-50-an itu hanya sekadar angka. Mereka adalah saudara-saudara kita yang punya keluarga, punya teman yang menyayangi dan membutuhkan mereka. Setiap kematian COVID-19 adalah terlalu banyak, dan harus terus kita tekan ke titik terendah. Pandemi ini belum selesai, maka setiap usaha untuk menekan laju penularan terus kita dorong,” tutup Anies.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More