Perut Membesar seperti Hamil, Begini Hasil Autopsi Wanita Terapis Bekam yang Dibunuh di Bekasi
Senin, 09 Agustus 2021 - 13:17 WIB
BEKASI - Penyidik Polsek Jatisampurna sudah menerima hasil autopsi Rizky Sukma Jayanti (33) korban pembunuhan di Bekasi dari tim dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Hasil autopsi menyatakan korban tidak dalam keadaan hamil meski bagian perutnya terlihat membesar.
Kapolsek Jatisampurna, Iptu Santri Dirga mengatakan, selain terdapat luka di bagian tubuh korban, hasil autopsi menyebutkan bahwa korban tidak dalam kondisi hamil. Hal itu untuk menjawab pertanyaan ketika korban ditemukan dengan kondisi perut membesar seperti sedang hamil.
”Enggak hamil, tapi ada sejumlah luka,” kata Dirga kepaad wartawan Senin (9/8/2021). Menurut dia, perut yang terlihat membesar saat jasad ditemukan, diduga karena jenasah saat itu tengah mengalami proses pembusukan akibat korban telah tewas lebih dari sehari.
”Itu karena mungkin efek meninggalnya sudah lebih dari 24 jam, jadi organ dalam bengkak, terlihat hamil, padahal enggak,” ujarnya.
Sedangkan berdasarkan keterangan saksi, korban menggunakan sepeda motor ketika sedang mendapatkan panggilan kerja yang mana korban berprofesi sebagai terapis bekam panggilan. Korban membawa tas ransel yang berisikan perlatan bekam.
Namun, ketika korban ditemui di lokasi kejadian, sepeda motor korban tidak ditemukan dengan handphone miliknya.Untuk itu, Dirga menduga korban menjadi korban pembunuhan, serta masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus ini.
”Untuk dugaan sementara korban jadi korban pembunuhan, kami juga sedang mencari sepeda motor korban dan telepon gemgam untuk mengungkap kasus ini,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Rizky Sukma Jayanti (33) ditemukan tewas terkubur dengan menyisakan tangan dan kaki di lahan kosong jembatan tol Jatikarya, Kampung Cimantin RT 1/7, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jum’at (6/8). Korban ditemukan tewas dalam kondisi tidak wajar karena barang berharga menghilang.
Korban merupakan warga di Pulogebang Indah Blok J XI/10 Rt.003/011, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Dirga menjelaskan, petugas menduga korban tewas dalam keadaan lemas. Belum diketahui korban murni dibunuh atau menjadi korban perampokan.
Kapolsek Jatisampurna, Iptu Santri Dirga mengatakan, selain terdapat luka di bagian tubuh korban, hasil autopsi menyebutkan bahwa korban tidak dalam kondisi hamil. Hal itu untuk menjawab pertanyaan ketika korban ditemukan dengan kondisi perut membesar seperti sedang hamil.
”Enggak hamil, tapi ada sejumlah luka,” kata Dirga kepaad wartawan Senin (9/8/2021). Menurut dia, perut yang terlihat membesar saat jasad ditemukan, diduga karena jenasah saat itu tengah mengalami proses pembusukan akibat korban telah tewas lebih dari sehari.
”Itu karena mungkin efek meninggalnya sudah lebih dari 24 jam, jadi organ dalam bengkak, terlihat hamil, padahal enggak,” ujarnya.
Sedangkan berdasarkan keterangan saksi, korban menggunakan sepeda motor ketika sedang mendapatkan panggilan kerja yang mana korban berprofesi sebagai terapis bekam panggilan. Korban membawa tas ransel yang berisikan perlatan bekam.
Namun, ketika korban ditemui di lokasi kejadian, sepeda motor korban tidak ditemukan dengan handphone miliknya.Untuk itu, Dirga menduga korban menjadi korban pembunuhan, serta masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus ini.
”Untuk dugaan sementara korban jadi korban pembunuhan, kami juga sedang mencari sepeda motor korban dan telepon gemgam untuk mengungkap kasus ini,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Rizky Sukma Jayanti (33) ditemukan tewas terkubur dengan menyisakan tangan dan kaki di lahan kosong jembatan tol Jatikarya, Kampung Cimantin RT 1/7, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jum’at (6/8). Korban ditemukan tewas dalam kondisi tidak wajar karena barang berharga menghilang.
Korban merupakan warga di Pulogebang Indah Blok J XI/10 Rt.003/011, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Dirga menjelaskan, petugas menduga korban tewas dalam keadaan lemas. Belum diketahui korban murni dibunuh atau menjadi korban perampokan.
(hab)
tulis komentar anda