Sempat Minta Tolong, Pemilik Warkop di Bogor Tewas Diduga Akibat Kekerasan
Jum'at, 23 Juli 2021 - 11:02 WIB
BOGOR - Pemilik warung kopi di Jalan Abdullah Bin Nuh, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor berinisial NU meninggal dunia diduga korban kekerasan . Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh polisi.
Kasubsi Penmas Polresta Bogor Kota Iptu Rachmat Gumilar mengatakan, ditemukan oleh warga sekitar di dalam warungnya sekitar pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri.
"Ada saksi mendengar suara teriakan minta tolong. Ketika dicek korban (NU) sudah tidak sadarkan," kata Rachmat kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (23/7/2021).
Tak hanya itu, anak perempuan korban berinsial D juga ditemukan dengan kondisi luka-luka. Keduanya, langsung dibawa oleh warga ke rumah sakit.
"Ibu pemilik warung (NU) meninggal dunia dalam perjalanan. Kalau anaknya (D) selamat," jelasnya.
Dugaan sementara, keduanya menjadi korban kekerasan. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi termasuk korban selamat.
"Penyebab kematian masih dalam penyelidikan, dugaan sementara korban kekerasan," tutup Rachmat.
Kasubsi Penmas Polresta Bogor Kota Iptu Rachmat Gumilar mengatakan, ditemukan oleh warga sekitar di dalam warungnya sekitar pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri.
Baca Juga
"Ada saksi mendengar suara teriakan minta tolong. Ketika dicek korban (NU) sudah tidak sadarkan," kata Rachmat kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (23/7/2021).
Tak hanya itu, anak perempuan korban berinsial D juga ditemukan dengan kondisi luka-luka. Keduanya, langsung dibawa oleh warga ke rumah sakit.
"Ibu pemilik warung (NU) meninggal dunia dalam perjalanan. Kalau anaknya (D) selamat," jelasnya.
Dugaan sementara, keduanya menjadi korban kekerasan. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi termasuk korban selamat.
"Penyebab kematian masih dalam penyelidikan, dugaan sementara korban kekerasan," tutup Rachmat.
(mhd)
tulis komentar anda