Antre Bansos Rp600 Ribu di ATM Bank DKI, Warga Mengeluh Masih Kurang Banyak

Senin, 19 Juli 2021 - 19:16 WIB
Warga rela mengantre bansos tunai di ATM Bank DKI yang berada di area pom bensin Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Senin (19/7/2021). Foto: SINDOnews/Okto Rizki Alpino
JAKARTA - Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Pemprov DKI Jakarta bagi warganya di tengah penerapan PPKM Darurat mulai dicairkan hari ini Senin (19/7/2021). Ini membuat sejumlah ATM Bank DKI dipadati warga.

Puluhan warga rela antre panjang demi mendapatkan BST sebesar Rp600 ribu. Pemandangan itu terlihat di ATM Bank DKI yang berada di area pom bensin Jalan Pramuka Raya dan Pasar Beras Induk Cipinang, Jakarta Timur.

Baca juga: Bantuan Sosial Tunai Harus Menyentuh Masyarakat Terdampak PPKM



Akibat antrean tersebut, pengelola SPBU tak bisa berbuat banyak. Pengelola hanya mengingatkan warga agar menjaga jarak supaya tidak menjadi klaster penularan Covid-19.

Putra, warga Matraman mengaku ikut antre agar bisa mengambil uang BST dari pemerintah. Pasalnya, BST tersebut sangat diperlukan untuk keperluan sehari-hari. "Iya saya mau ambil duit bansos di ATM, karena sudah engga megang duit lagi karena udah enggak kerja gara-gara PPKM Darurat," ujarnya di Matraman Jakarta Timur, Senin (19/7/2021).

Menurutnya, BST yang disalurkan pemerintah saat ini dirasa terlambat. Sebab, PPKM Darurat sudah berjalan sejak 3 Juli 2021 dan sangat menyusahkan warga yang hanya memiliki penghasilan harian.

Baca juga: Bantuan Sosial Tunai Cair Besok, Anies: Cek Rekening Masing-masing

"Harapannya bansos ini udah berjalan dari awal penerapan biar masyarakat enggak bingung. Semoga bansosnya selama PPKM Darurat bisa ada lagi karena jumlah segini enggak cukup," katanya.

Juned, warga Cipinang, Jakarta Timur menuturkan bansos yang diberikan pemerintah dengan jumlah Rp600 ribu dirasa kurang. Dia berharap agar pemerintah dapat kembali menyalurkan bantuan sosial berupa sembako demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. "Kalau bisa ditambah lagi bansosnya. Warga kayak saya yang penghasilannya dari jualan jadi keganggu karena PPKM ini," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More