Permintaan Tabung Oksigen di Bogor Melonjak hingga 30 Persen
Rabu, 23 Juni 2021 - 17:48 WIB
BOGOR - Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bogor berimbas pada permintaan tabung oksigen . Salah satunya dialami agen tabung oksigen Bogor Oxygen di Jalan Otista, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Di tempat ini, permintaan isi ulang, pembelian dan penyewaan tabung oksigen merangkak naik dalam waktu dua pekan terakhir. "Sekitar 20 sampai 30 persen," kata pemilik Bogor Oxygen M Jauhari Arifin (45) di lokasi, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Kirim 2.000 Tabung Oksigen ke India, Airlangga: Kita Harus Perkuat Solidaritas
Ada 2 rumah sakit swasta di Kota Bogor yang menjadi langganan tabung oksigennya. Permintaan dari dua rumah sakit itu memang belakangan ini mengalami lonjakan. "Yang biasanya cuma dua minggu sekali sekarang jadi seminggu sekali. Ada juga (rumah sakit) yang biasanya cuma 10 tabung meningkat jadi 30 tabung dan pekan ini sampai 60 tabung oksigen," ungkapnya.
Tak hanya rumah sakit, peningkatan permintaan juga datang dari individu. Biasanya mereka memesan melalui telepon dengan tabung berukuran kecil. "Gak semuanya tabung oksigen untuk Covid-19, tapi yang umum juga ada," kata Jauhari.
Peningkatan permintaan tabung oksigen memang tidak setinggi seperti awal tahun 2021 lalu. Namun, dia khawatir karena mulai sulit mencari stok tabung oksigen kosong dan jika ada harga tabung meningkat sekitar dua kali lipat.
Baca juga: Kesedihan Anies saat Tinjau Pemakaman Khusus Covid-19 di TPU Rorotan
Satu set tabung oksigen berukuran 1 meter kubik lengkap dengan troli dan regulator rata-rata dijual Rp1 juta. Sedangkan, tabung berukuran paling besar yakni 6 meter kubik dijual Rp2 juta.
"Kalau isi ulang, tabung 6 kubik bisa digunakan 24 jam nonstop harganya Rp100 ribu per tabung. Kalau tabung 1 kubik bisa digunakan 4 jam nonstop harganya Rp25 ribu. Yang ukuran kecil 1 kubik itu biasanya untuk di IGD atau ambulans," ujarnya.
Di tempat ini, permintaan isi ulang, pembelian dan penyewaan tabung oksigen merangkak naik dalam waktu dua pekan terakhir. "Sekitar 20 sampai 30 persen," kata pemilik Bogor Oxygen M Jauhari Arifin (45) di lokasi, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Kirim 2.000 Tabung Oksigen ke India, Airlangga: Kita Harus Perkuat Solidaritas
Ada 2 rumah sakit swasta di Kota Bogor yang menjadi langganan tabung oksigennya. Permintaan dari dua rumah sakit itu memang belakangan ini mengalami lonjakan. "Yang biasanya cuma dua minggu sekali sekarang jadi seminggu sekali. Ada juga (rumah sakit) yang biasanya cuma 10 tabung meningkat jadi 30 tabung dan pekan ini sampai 60 tabung oksigen," ungkapnya.
Tak hanya rumah sakit, peningkatan permintaan juga datang dari individu. Biasanya mereka memesan melalui telepon dengan tabung berukuran kecil. "Gak semuanya tabung oksigen untuk Covid-19, tapi yang umum juga ada," kata Jauhari.
Peningkatan permintaan tabung oksigen memang tidak setinggi seperti awal tahun 2021 lalu. Namun, dia khawatir karena mulai sulit mencari stok tabung oksigen kosong dan jika ada harga tabung meningkat sekitar dua kali lipat.
Baca juga: Kesedihan Anies saat Tinjau Pemakaman Khusus Covid-19 di TPU Rorotan
Satu set tabung oksigen berukuran 1 meter kubik lengkap dengan troli dan regulator rata-rata dijual Rp1 juta. Sedangkan, tabung berukuran paling besar yakni 6 meter kubik dijual Rp2 juta.
"Kalau isi ulang, tabung 6 kubik bisa digunakan 24 jam nonstop harganya Rp100 ribu per tabung. Kalau tabung 1 kubik bisa digunakan 4 jam nonstop harganya Rp25 ribu. Yang ukuran kecil 1 kubik itu biasanya untuk di IGD atau ambulans," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda