Lebaran, Volume Sampah Warga Jakarta Menurun

Senin, 25 Mei 2020 - 21:03 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Andono Warih.Foto/SINDOnews/Dok
JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyatakan, akumulasi sampah Warga Jakarta yang dikirim ke TPST Bantar Gebang saat Idul Fitri 2020 menurun. Pada hari pertama Lebaran, sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang hanya 2.195 ton dengan 432 rit truk sampah. Sedangkan pada H-1, total sampah mencapai 6.995 ton dengan 1.299 rit truk sampah.

Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, berdasarkan pengalaman empiris pada tahun-tahun sebelumnya, tonase sampah menurun saat pra dan pascalebaran, namun tahun ini terjadi sedikit perubahan pola karena ada larangan melakukan mudik, sehingga Warga di Ibu Kota relatif tidak berkurang."Berdasarkan data tahun 2019 pada saat H-1 tonase sampah mencapai 7.145 ton dengan 1.321 rit truk sampah dan sampah turun drastis pada hari H-nya dengan tonase hanya 1.959 ton dengan ritase 376 rit," kata Andono dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Senin (25/5/2020).

Andono memperkirakan sampah akan kembali normal pada H+3, Rabu, 27 Mei 2020. Pada saat tukang-tukang gerobak RT/RW yang sempat libur merayakan Idul Fitri telah kembali bertugas dan akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).



Dinas Lingkungan Hidup, kata dia, sudah melakukan antisipasi kemungkinan peningkatan tonase tersebut. “Kita siap. Pola dan strategi operasi sudah kita antisipasi,” katanya. (Baca; Usai Lebaran, Sampah di Ciledug Mengular hingga 1 Km)

TPST Bantar Gebang tempat diprosesnya sampah Jakarta pun, lanjut Andono, tetap beroperasi 24 jam selama libur Idul Fitri 1441 H. Sebanyak 300 personel ditugaskan piket di tempat pengelolaan sampah tersebut. “Per hari ini dwelling time atau waktu rata-rata truk sampah mengantri, menimbang dan menurunkan sampah sampah di sana hanya 2 jam 15 menit. Ini salah satu indikator pengelolaan TPST Bantar Gebang tetap normal,” katanya.

Sebelum Lebaran, lanjut Andono, para sopir truk sampah juga diinstruksikan untuk mengosongkan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta. Pengosongan dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 Lebaran.

Selain itu agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.“Sampah jika lebih dari 3 hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu,” ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More