Cari Jalan Keluar Masalah Stunting, PPAPP DKI: Harus Ada Komitmen Bersama
Senin, 31 Mei 2021 - 17:55 WIB
JAKARTA - Keprihatinan akan masalah stunting yang melanda masyarakat saat ini diperlukan kerja sama untuk mencari jalan keluar terhadap masalah tersebut. Oleh karenanya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama dengan mitra kerja menggelar sosialisasi Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang digelar di Rumah Pertemuan Bahari gedung Wali Kota Jakarta Utara, Minggu 30 Mei 2021.
Kegiatan yang digelar untuk semakin meningkatkan pemahaman, edukasi, peran serta dan partisipasi masyarakat terhadap Peran Keluarga Dalam Pengasuhan Anak Untuk Pencegahan Stunting.
Kepala Sudin PPAPP DKI Jakarta Tuty Kusumawati menyampaikan, dalam kegiatan ini untuk semakin mengenalkan apa itu stunting dan bagaimana cara serta upaya untuk menyampaikan kepada semua ibu-ibu terutama memberikan edukasi kepada ibu yang memang berisiko terhadap stunting yakni ibu hamil dan ibu yang memilki anak balita.
Dia mengungkapkan bahwa program ini harus disupport bukan hanya dari ibu ibu tetapo semua stakeholder semua di Jakarta Utara baik itu dari lingkungan yang sehat pemahaman tentang gizi, kesehatan, cara merawat bayi mulai dari hamil sampai balita,
"Kegiatan ini yang menjadi komitmen bersama dengan wali kota dan semua stakeholder dan bisa terus berlanjut menjadi program yang sukses dalam mengentaskan angka stunting bila perlu zero di Jakarta Utara," kata Tuty ditemui SINDOmedia.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari beberapa komitmen dari pemerintah Jakarta Utara, bersama jajaran dan stakeholder bersama pihak swasta dalam bentuk kolaborasi dimana angka stunting dalam hal ini dikota Jakarta Utara.
Selain itu, dia mengatakan pencegahan stunting ini adalah proses, merubah satu kebiasaan masyarakat dengan salah satu memberikan pemahaman bagaimana cara hidup sehat dengan asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil dan anak balita.
Untuk mewujudkan hal itu, Ali menuturkan diperlukan komitmen dengan semua stakeholder dalam rangka menciptakan lingkungan yang sehat, serta sarana prasarana yang mendukung sehingga masyarakat bisa berkehidupan dengan lingkumgan yang sehat dan ini penting bagi pertumbuhan ibu hamil dan anaknya.
"Prosesnya terhadap lingkungan dan kita juga harus merehab lingkungan yang kumuh tidak hanya dari perilaku masyarakatnya tetapi juga fisiknya, kondisi lingkungan juga ini sangat menentukan jadi secara fisik dan non fisik harus kita tangani bersama dan ini harus dilakukan secara kolaborasi baik pemerintah, akademisi dan juga pihak swasta," ungkap Ali.
Dalam kegiatan yang mengangkat tema Peran Keluarga Dalam Pengasuhan Anak Untuk Pencegahan Stuntingini menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten dalam bidang ini yakni Ketua TP PKK Adm Kota Jakarta Utara Yenni Nusanti Ali, Konsultan Ahli Stunting BKKBN dr Hernalom Gultom, Kepala Sudim PPAP Jakarta Utara Noer Subchan, Mitra BKKBN Ibni Sholeh dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.
Kegiatan yang digelar untuk semakin meningkatkan pemahaman, edukasi, peran serta dan partisipasi masyarakat terhadap Peran Keluarga Dalam Pengasuhan Anak Untuk Pencegahan Stunting.
Kepala Sudin PPAPP DKI Jakarta Tuty Kusumawati menyampaikan, dalam kegiatan ini untuk semakin mengenalkan apa itu stunting dan bagaimana cara serta upaya untuk menyampaikan kepada semua ibu-ibu terutama memberikan edukasi kepada ibu yang memang berisiko terhadap stunting yakni ibu hamil dan ibu yang memilki anak balita.
Dia mengungkapkan bahwa program ini harus disupport bukan hanya dari ibu ibu tetapo semua stakeholder semua di Jakarta Utara baik itu dari lingkungan yang sehat pemahaman tentang gizi, kesehatan, cara merawat bayi mulai dari hamil sampai balita,
"Kegiatan ini yang menjadi komitmen bersama dengan wali kota dan semua stakeholder dan bisa terus berlanjut menjadi program yang sukses dalam mengentaskan angka stunting bila perlu zero di Jakarta Utara," kata Tuty ditemui SINDOmedia.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari beberapa komitmen dari pemerintah Jakarta Utara, bersama jajaran dan stakeholder bersama pihak swasta dalam bentuk kolaborasi dimana angka stunting dalam hal ini dikota Jakarta Utara.
Selain itu, dia mengatakan pencegahan stunting ini adalah proses, merubah satu kebiasaan masyarakat dengan salah satu memberikan pemahaman bagaimana cara hidup sehat dengan asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil dan anak balita.
Untuk mewujudkan hal itu, Ali menuturkan diperlukan komitmen dengan semua stakeholder dalam rangka menciptakan lingkungan yang sehat, serta sarana prasarana yang mendukung sehingga masyarakat bisa berkehidupan dengan lingkumgan yang sehat dan ini penting bagi pertumbuhan ibu hamil dan anaknya.
"Prosesnya terhadap lingkungan dan kita juga harus merehab lingkungan yang kumuh tidak hanya dari perilaku masyarakatnya tetapi juga fisiknya, kondisi lingkungan juga ini sangat menentukan jadi secara fisik dan non fisik harus kita tangani bersama dan ini harus dilakukan secara kolaborasi baik pemerintah, akademisi dan juga pihak swasta," ungkap Ali.
Dalam kegiatan yang mengangkat tema Peran Keluarga Dalam Pengasuhan Anak Untuk Pencegahan Stuntingini menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten dalam bidang ini yakni Ketua TP PKK Adm Kota Jakarta Utara Yenni Nusanti Ali, Konsultan Ahli Stunting BKKBN dr Hernalom Gultom, Kepala Sudim PPAP Jakarta Utara Noer Subchan, Mitra BKKBN Ibni Sholeh dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.
(mhd)
tulis komentar anda