Banjir Akibat Tanggul Jebol Kali Bekasi Surut
Jum'at, 07 Mei 2021 - 04:52 WIB
BEKASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi memastikan banjir yang merendam sejumlah wilayah akibat luapan Kali Bekasi sudah mulai surut, Jumat (7/5/2021).
Kabar tersebut disampaikan langsung BPBD Kota Bekasi melalui akun resmi instagram Humas BPBD Kota Bekasi pada Jumat dini hari.
"Air sudah surut, BPBD Kota Bekasi mulai mendistribusikan bantuan sembako kepada warga terdampak," tulis akun @bpbd.kotabekasi.
Sebelumnya, akibat derasnya hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada Kamis petang (6/5/2021) membuat air Sungai Cileungsi dan Cikeas meluap. Bahkan, salah satu tanggul jembol hingga membuat sejumlah rumah terendam.
"Kiriman air dari Bogor dah sampe Bekasi. PGP dan Villa Nusa Indah udah mulai tergenang air.
Semoga gak sampai banjir ya..," tulis akun @infobekasi.
Pengurus Komunitas Peduli Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman mengaku telah mengeluarkan himbau bagi warga yang tinggal di sepanjang bantaran Kali Bekasi, Kota Bekasi, untuk mewaspadai potensi banjir akibat luapan sungai.
"Sehubungan kenaikan tinggi muka air Sungai Cileungsi pada jam 18.15 WIB mencapai 350 cm dengan status Siaga 1, artinya berpotensi banjir," katanya.
Kabar tersebut disampaikan langsung BPBD Kota Bekasi melalui akun resmi instagram Humas BPBD Kota Bekasi pada Jumat dini hari.
"Air sudah surut, BPBD Kota Bekasi mulai mendistribusikan bantuan sembako kepada warga terdampak," tulis akun @bpbd.kotabekasi.
Sebelumnya, akibat derasnya hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada Kamis petang (6/5/2021) membuat air Sungai Cileungsi dan Cikeas meluap. Bahkan, salah satu tanggul jembol hingga membuat sejumlah rumah terendam.
"Kiriman air dari Bogor dah sampe Bekasi. PGP dan Villa Nusa Indah udah mulai tergenang air.
Semoga gak sampai banjir ya..," tulis akun @infobekasi.
Pengurus Komunitas Peduli Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman mengaku telah mengeluarkan himbau bagi warga yang tinggal di sepanjang bantaran Kali Bekasi, Kota Bekasi, untuk mewaspadai potensi banjir akibat luapan sungai.
"Sehubungan kenaikan tinggi muka air Sungai Cileungsi pada jam 18.15 WIB mencapai 350 cm dengan status Siaga 1, artinya berpotensi banjir," katanya.
(muh)
tulis komentar anda