Antisipasi Kebakaran, Anies Baswedan Imbau Warga Lakukan Ini
Jum'at, 09 April 2021 - 11:47 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga Jakarta untuk melakukan sejumlah langkah antisipasi kebakaran akibat korsleting listrik . Imbauan itu diberikan Anies melalui Instagram-nya @aniesbaswedan.
"Matikan lampu dan cabut kabel saat selesai pakai peralatan listrik. Jangan biarkan kabel standby di steker," tulis Anies seperti dikutip, Jumat (9/4/2021).
Kedua, tidak menumpuk steker, ketiga tidak mengganti sekring pemutus arus induk tanpa izin. Keempat, rawat instalasi listrik secara berkala, kelima usahakan punya APAR di rumah.
Keenam, jauhkan benda yang mudah terbakar dari instalasi listrik. Ketujuh, periksa kondisi kabel, panel listrik, sambungan kabel, dll (disarankan memperbaharui listrik di rumah 5 tahun sekali).
Sebabnya, kata dia, ada sejumlah penyebab terjadinya korsleting listrik, seperti penggunaan listrik ilegal mengakibatkan arus listrik terlalu besar hingga tak mampu menampung. Menyambung sekring putus dengan kawat, stop kontak atau kanel tak sengaja terkena air akibat atap bocor, tersiram air, atau banjir.
Penggunaan listrik menumpuk pada satu terminal listrik. Adapun saat terjadi kebakaran, Anies pun mengimbau agar warga segera mematikan listrik. Jika ada, bunyikan tanda bahaya atau alarm. Segera hubungi pemadam kebakaran di nomor 112 dan PLN di nomor 123.
"Padamkan kebakaran menggunakan dry chemical atau CO2, jangan padamkan sumber kebakaran dengan air atau busa. Jika kebakaran tak dapat dikendalikan, evakuasi dan utamakan keselamatan jiwa," tulisnya lagi.
"Matikan lampu dan cabut kabel saat selesai pakai peralatan listrik. Jangan biarkan kabel standby di steker," tulis Anies seperti dikutip, Jumat (9/4/2021).
Kedua, tidak menumpuk steker, ketiga tidak mengganti sekring pemutus arus induk tanpa izin. Keempat, rawat instalasi listrik secara berkala, kelima usahakan punya APAR di rumah.
Keenam, jauhkan benda yang mudah terbakar dari instalasi listrik. Ketujuh, periksa kondisi kabel, panel listrik, sambungan kabel, dll (disarankan memperbaharui listrik di rumah 5 tahun sekali).
Sebabnya, kata dia, ada sejumlah penyebab terjadinya korsleting listrik, seperti penggunaan listrik ilegal mengakibatkan arus listrik terlalu besar hingga tak mampu menampung. Menyambung sekring putus dengan kawat, stop kontak atau kanel tak sengaja terkena air akibat atap bocor, tersiram air, atau banjir.
Penggunaan listrik menumpuk pada satu terminal listrik. Adapun saat terjadi kebakaran, Anies pun mengimbau agar warga segera mematikan listrik. Jika ada, bunyikan tanda bahaya atau alarm. Segera hubungi pemadam kebakaran di nomor 112 dan PLN di nomor 123.
Baca Juga
"Padamkan kebakaran menggunakan dry chemical atau CO2, jangan padamkan sumber kebakaran dengan air atau busa. Jika kebakaran tak dapat dikendalikan, evakuasi dan utamakan keselamatan jiwa," tulisnya lagi.
(mhd)
tulis komentar anda