Anak Zulkifli Hasan Diserang Gerindra Gara-gara Kritik Anies Soal Banjir
Sabtu, 27 Februari 2021 - 14:06 WIB
JAKARTA - Zita Anjani , anak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan diserang kader Partai Gerindra gara-gara mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani banjir .
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu sebelumnya berdebat dengan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Muhammad Taufik. Kali ini, Zita diserang kader Gerindra lainnya yakni Abdul Gani.
Baca juga: PSI Gulirkan Hak Interpelasi ke Anies, Gerindra: Mereka Tidak Paham Latar dan Subtansi
Dalam perdebatan dengan Taufik, Zita yang juga Ketua Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI menilai Anies tidak bekerja dalam mengantisipasi banjir lantaran sungai belum dinormlisasi.
Namun, Taufik mempunyai penilaian sendiri. Dia melihat dampak banjir yang lebih sedikit dibanding sebelumnya adalah bukti kinerja Anies.
Kolega Taufik menimpali. Menurut Gani, sengkarut banjir yang sudah menahun membelit Ibu Kota tidak bisa diselesaikan hanya dengan rekomendasi Pansus Banjir DPRD DKI. Terlebih, kajian Pansus bersumber dari studi banding di dua daerah yang ternyata juga belum berhasil mengatasi banjir yaitu Surabaya dan Semarang.
"Kunjungan Pansus studi banding ke Surabaya dan Semarang itu salah sasaran. Karena di dua daerah tersebut, bahkan sebelum kunjungan Pansus juga sudah banjir kok," kata Gani.
"Saya kan juga salah satu anggota Pansus Banjir, di sana sungai yang dinormalisasi juga tidak mampu menampung debit air dan melimpah ke jalan. Jadi, menurut saya Pansus Banjir DPRD DKI salah sasaran. Meskipun studi banding ke sana juga sah-sah saja," sambungnya.
Dia menilai kajian Pansus tidak relevan untuk menjawab persoalan banjir di kawasan metropolitan Jakarta. "Kalau studi bandingnya cuma Surabaya dan Semarang ya itu kan kota kecil. Beda dengan Jakarta, di sini ada 13 sungai. Saya kira Pansus terlalu cepat dan buru-buru sehingga tidak maksimal. Kemarin rekomendasi Bu Zita juga sudah saya kasih masukan," ujarnya.
"Jadi, kita tidak bisa hanya sekadar merekomendasikan, lalu menyalahkan Pak Anies itu tidak mungkin. Karena sejak zamannya Pak Ali Sadikin, Pak Sutiyoso sampai sekarang tidak ada Gubernur yang bisa mengatasi banjir Jakarta," kata Ketua Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) periode 2021-2026 itu.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu sebelumnya berdebat dengan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Muhammad Taufik. Kali ini, Zita diserang kader Gerindra lainnya yakni Abdul Gani.
Baca juga: PSI Gulirkan Hak Interpelasi ke Anies, Gerindra: Mereka Tidak Paham Latar dan Subtansi
Dalam perdebatan dengan Taufik, Zita yang juga Ketua Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI menilai Anies tidak bekerja dalam mengantisipasi banjir lantaran sungai belum dinormlisasi.
Namun, Taufik mempunyai penilaian sendiri. Dia melihat dampak banjir yang lebih sedikit dibanding sebelumnya adalah bukti kinerja Anies.
Kolega Taufik menimpali. Menurut Gani, sengkarut banjir yang sudah menahun membelit Ibu Kota tidak bisa diselesaikan hanya dengan rekomendasi Pansus Banjir DPRD DKI. Terlebih, kajian Pansus bersumber dari studi banding di dua daerah yang ternyata juga belum berhasil mengatasi banjir yaitu Surabaya dan Semarang.
"Kunjungan Pansus studi banding ke Surabaya dan Semarang itu salah sasaran. Karena di dua daerah tersebut, bahkan sebelum kunjungan Pansus juga sudah banjir kok," kata Gani.
"Saya kan juga salah satu anggota Pansus Banjir, di sana sungai yang dinormalisasi juga tidak mampu menampung debit air dan melimpah ke jalan. Jadi, menurut saya Pansus Banjir DPRD DKI salah sasaran. Meskipun studi banding ke sana juga sah-sah saja," sambungnya.
Dia menilai kajian Pansus tidak relevan untuk menjawab persoalan banjir di kawasan metropolitan Jakarta. "Kalau studi bandingnya cuma Surabaya dan Semarang ya itu kan kota kecil. Beda dengan Jakarta, di sini ada 13 sungai. Saya kira Pansus terlalu cepat dan buru-buru sehingga tidak maksimal. Kemarin rekomendasi Bu Zita juga sudah saya kasih masukan," ujarnya.
"Jadi, kita tidak bisa hanya sekadar merekomendasikan, lalu menyalahkan Pak Anies itu tidak mungkin. Karena sejak zamannya Pak Ali Sadikin, Pak Sutiyoso sampai sekarang tidak ada Gubernur yang bisa mengatasi banjir Jakarta," kata Ketua Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) periode 2021-2026 itu.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda