Perbaikan Tanggul Darurat Sungai Citarum di Bekasi Gunakan Geobag

Rabu, 24 Februari 2021 - 16:24 WIB
Pemprov Jawa Barat memastikan penanggulangan tanggul Sungai Citarum yang jebol di Pebayuran, Kabupaten Bekasi akan dilakukan oleh BBWS Citarum.Foto/SINDOnews/Abdullah M Surjaya
BEKASI - Pemprov Jawa Barat memastikan penanggulangan tanggul Sungai Citarum yang jebol di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi akan dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Saat ini, perbaikan sudah mulai dilakukan mengingat luapan banjir sudah menyurut.

”Perbaikan sudah bisa dilakukan karena kondisi banjir sebagian sudah surut,” ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menijau kondisi jebolnya tanggul di Kampung Babakan Banten, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Rabu (24/2/2021). Untuk jangka pendek, pemerintah mulai membangun tanggul darurat dengan menggungakan karung geotekstil (geobag).

Dari hasil pemantauan, kata dia, jebolnya tanggul karena debit air sungai melebihi kapasitas. Dari kapasitas Sungai Citarum sebanyak 800 meter kubik, pada beberapa hari terakhir naik hingga 1.300 meter kubik. ”Jadi Citarum ini meluapnya luar biasa, kapasitasnya 800 meter kubik, kemarin kelimpasan sampai 1300 meter kubik,” ujarnya.



Sehingga, lanjut dia, melebihi tinggi dan akhirnya menjebol beberapa titik tanggul di Sungai Citarum ini. Jebolnya tanggul di Pebayuran ini sudah masuk level dua sehingga tidak bisa ditangani dengan menumpuk karuk berisi tanah. Maka dari itu, untuk jangka pendek akan dibangun tanggul darurat dengan bahan karung geotekstil.

”Geotekstil itu sudah mulai dikerjakan tadi malam, mudahn-mudahan secepatnya bisa beres,” ungkapnya. Untuk itu, Pemprov Jawa Barat dalam penanganan ini terus berkordinasi dengan Pemkab Bekasi maupun pemerintah pusat. Sebab, bencana banjir di Kabupaten Bekasi menjadi duka mendalam warga Jawa Barat.

Untuk diketahui, tanggul Citarum di Kampung Babakan Banten Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran pada Minggu (20/02) dinihari mengakibatkan sedikitnya 9 desa terendam banjir dengan ketinggian antara 80 – 250 sentimeter. Adapun sembilan desa yang terkena banjir tersebut yakni Desa Sumberurip, Desa Karangharja, Desa Sumbereja, Desa Karangpatri, Desa Bantarsari, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari dan Desa Bantar Jaya.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More