2.321 Warga Cipinang Melayu Terdampak Banjir, 150 KK Mengungsi di Universitas Borobudur
Jum'at, 19 Februari 2021 - 13:32 WIB
JAKARTA - Hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta pada Jumat (19/2/2021) dini hari membuat permukiman warga di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur kembali terendam banjir . Sebanyak 2.321 warga Cipinang Melayu terdampak banjir tersebut.
Ketua RW 04 Irwan Kurniadi mengatakan, akibat banjir yang melanda sebagian warga harus mengungsi ke beberapa tempat yang sudah disediakan."Sekarang ada 150 KK mengungsi di Universitas Borobudur dan di bawah kolong tol ada 6 titik pengungsian," kata Irwan di Makasar, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2021).
Dia menjelaskan, ketinggian air di permukiman warga sangat bervariasi. Penyebab banjir sendiri, lanjut dia, dikarenakan meluapnya Kali Sunter. "Air paling tinggi itu di dekat Kali Sunter bisa sampai 150 sentimeter. Kalau di depan berkisar 50 sentimeter," ujarnya.
Ketinggian air yang bervariasi disebabkan karena kontur tanah di permukiman warga lebih rendah dari posisi Kali Sunter. "Permukiman warga di sini kontur tanahnya lebih rendah jadi air begitu mudah merendam rumah warga," ucapnya.
Ketua RW 04 Irwan Kurniadi mengatakan, akibat banjir yang melanda sebagian warga harus mengungsi ke beberapa tempat yang sudah disediakan."Sekarang ada 150 KK mengungsi di Universitas Borobudur dan di bawah kolong tol ada 6 titik pengungsian," kata Irwan di Makasar, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2021).
Dia menjelaskan, ketinggian air di permukiman warga sangat bervariasi. Penyebab banjir sendiri, lanjut dia, dikarenakan meluapnya Kali Sunter. "Air paling tinggi itu di dekat Kali Sunter bisa sampai 150 sentimeter. Kalau di depan berkisar 50 sentimeter," ujarnya.
Baca Juga
Ketinggian air yang bervariasi disebabkan karena kontur tanah di permukiman warga lebih rendah dari posisi Kali Sunter. "Permukiman warga di sini kontur tanahnya lebih rendah jadi air begitu mudah merendam rumah warga," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda