Harlah NU ke 95, Wakil Rakyat PKB DKI Komitmen Khidmat kepada Nahdliyin
Minggu, 31 Januari 2021 - 21:16 WIB
JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sutikno menegaskan komitmennya memperjuangkan aspirasi nahdliyin di Ibu Kota. Apalagi, nahdliyin di DKI Jakarta masih membutuhkan banyak advokasi agar mempunyai kesempatan sama dengan elemen warga lain dalam menikmati dampak pembangunan di Ibu Kota.
“PKB Ini kan dilahirkan dari NU, sudah kewajiban kita memberi kontribusi terbaik bagi warga NU, khususnya di Jakarta, ini khidmat kita, ” tegas Sutikno , di temui di kediamannya, Minggu (31/1/2021).
Dia menjelaskan NU dan PKB tidak bisa dipisahkan baik secara ideologis maupun kesejarahan. PKB merupakan sayap politik NU untuk memperjuangkan aspirasi politik, ekonomi, sosial, dan budaya dari nahdliyin. “Oleh karena itu sudah menjadi keharusan bagi kader PKB baik di eksekutif maupun legislatif untuk selalu memperjuangkan kepentingan nahdliyin,” ujarnya. (Baca Juga : Megawati hingga Gus Miftah Hadiri Harlah NU ke-95 yang Dirayakan PDIP)
Tahun ini, kata Sutikno, organisasi Nahdlatul Ulama telah memasuki usia 95 tahun. Sepanjang usia tersebut, NU telah terbukti menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI. Kader NU telah terbukti memberikan Khidmah besar bagi rakyat Indonesia. “Secara aqidah, syariah, maupun budaya, jamiyah NU telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia, maka sudah seharusnya PKB sebagai anak kandung NU harus memberikan kontribusi sama dengan garis perjuangan NU,” katanya. (Baca Juga : Jokowi: Selamat Ulang Tahun Nahdlatul Ulama)
Purnawirawan TNI tersebut berharap semua warga NU semakin kompak dan solid di Jakarta. Baik mereka yang beraktivitas sebagai ulama, politisi, hingga para professional bisa saling bahu membahu berkhidma untuk umat. Terlebih bagi mereka yang mengabdikan diri sebagai pengurus NU baik tingkat wilayah hingga ranting. “NU harus bersatu, ini mi mimpi kita bagaimana NU di jakarta baik warganya ataupun pengurusnya kompak dan solid sebagaimana NU di daerah Jawa,” ungkap Sutikno.
Anggota Komisi B DPRD DKI tersebut mengaku keberhasilannya melenggang ke Kebon Sirih diakui Sutikno juga atas kepercayaan warga DKI yang sebagaian besar adalah Nadhliyin. “Maka sudah kewajiban saya memberi kontribusi sesuai kapasitas saya, baik untuk di structural NU ataupun kultural di masyarakat,” ujarnya.
Salah satu rutinitas yang dilakukan Sutikno khususnya di tengah pandemi covid-19 adalah dengan memberikan bantuan pasar murah bagi warga. Salah satu produk andalannya adalah ayam potong yang dijual dengan harga dibawah pasaran. “kita rutin pasar murah, ayam potong kita jual dua puluh sampe dua puluh lima satu ekor, ditengah harga ayam potong satu ekor itu 45-60 ribu,” katanya.
“PKB Ini kan dilahirkan dari NU, sudah kewajiban kita memberi kontribusi terbaik bagi warga NU, khususnya di Jakarta, ini khidmat kita, ” tegas Sutikno , di temui di kediamannya, Minggu (31/1/2021).
Dia menjelaskan NU dan PKB tidak bisa dipisahkan baik secara ideologis maupun kesejarahan. PKB merupakan sayap politik NU untuk memperjuangkan aspirasi politik, ekonomi, sosial, dan budaya dari nahdliyin. “Oleh karena itu sudah menjadi keharusan bagi kader PKB baik di eksekutif maupun legislatif untuk selalu memperjuangkan kepentingan nahdliyin,” ujarnya. (Baca Juga : Megawati hingga Gus Miftah Hadiri Harlah NU ke-95 yang Dirayakan PDIP)
Tahun ini, kata Sutikno, organisasi Nahdlatul Ulama telah memasuki usia 95 tahun. Sepanjang usia tersebut, NU telah terbukti menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI. Kader NU telah terbukti memberikan Khidmah besar bagi rakyat Indonesia. “Secara aqidah, syariah, maupun budaya, jamiyah NU telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia, maka sudah seharusnya PKB sebagai anak kandung NU harus memberikan kontribusi sama dengan garis perjuangan NU,” katanya. (Baca Juga : Jokowi: Selamat Ulang Tahun Nahdlatul Ulama)
Purnawirawan TNI tersebut berharap semua warga NU semakin kompak dan solid di Jakarta. Baik mereka yang beraktivitas sebagai ulama, politisi, hingga para professional bisa saling bahu membahu berkhidma untuk umat. Terlebih bagi mereka yang mengabdikan diri sebagai pengurus NU baik tingkat wilayah hingga ranting. “NU harus bersatu, ini mi mimpi kita bagaimana NU di jakarta baik warganya ataupun pengurusnya kompak dan solid sebagaimana NU di daerah Jawa,” ungkap Sutikno.
Anggota Komisi B DPRD DKI tersebut mengaku keberhasilannya melenggang ke Kebon Sirih diakui Sutikno juga atas kepercayaan warga DKI yang sebagaian besar adalah Nadhliyin. “Maka sudah kewajiban saya memberi kontribusi sesuai kapasitas saya, baik untuk di structural NU ataupun kultural di masyarakat,” ujarnya.
Salah satu rutinitas yang dilakukan Sutikno khususnya di tengah pandemi covid-19 adalah dengan memberikan bantuan pasar murah bagi warga. Salah satu produk andalannya adalah ayam potong yang dijual dengan harga dibawah pasaran. “kita rutin pasar murah, ayam potong kita jual dua puluh sampe dua puluh lima satu ekor, ditengah harga ayam potong satu ekor itu 45-60 ribu,” katanya.
(war)
Lihat Juga :
tulis komentar anda