Resmikan RS Rujukan COVID-19 di Jakbar, Anies: Dua Hari Lagi Vaksin Mulai Digunakan
Senin, 11 Januari 2021 - 19:30 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara virtual meresmikan RS Ukrida Jakarta Barat sebagai rujukan penanganan pasien COVID-19 pada Senin (11/1/2021) bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin (BGS). Anies menyebutkan, penggunaan vaksin Sinovac untuk seluruh masyarakat Indonesia mulai digunakan dalam dua hari ke depan.
"Semoga ini menjadi babak baru COVID-19, makin terkendali. Apalagi, dalam waktu singkat dua hari lagi, vaksin akan mulai digunakan di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya, Senin (11/1/2021). (Baca juga; Bima Arya Terima Mobile BSL 2 Uji Spesimen COVID-19 dari Menristek )
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengapresiasi langkah Menkes meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan di wilayah DKI Jakarta guna menampung lonjakan penambahan kasus COVID-19. (Baca juga; PSBB Ketat, Satpol PP DKI Terjunkan 2 Ribu Personel Awasi Kegiatan Warga )
"Kami menyaksikan sekali, betapa dalam 3 minggu ini kita mengalami percepatan yang amat tinggi dalam penanganan COVID-19. Kami di DKI merasakan persis dalam tiga minggu ini kehadiran pak menteri betul-betul terasa dalam akselerasi percapatan penanganan kasus," ungkapnya.
Sementara itu, kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, vaksin Sinovac sudah mendapatkan lisensi EUA. Di mana, penerbitan itu dilakukan setelah pihaknya melakukan kajian terhadap uji klinis fase III vaksin COVID-19 Sinovac yang dilakukan di Bandung. Selain itu, BPOM juga mengkaji hasil uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan di Turki dan Brasil.
Penny menyatakan bahwa vaksin Coronavac telah menunjukkan kemampuan dalam pembentukan antibodi dan kemampuan antibodi dalam tubuh untuk membunuh atau menetralkan virus atau imunogenisitas. "Hasil uji klinis di Bandung menunjukkan imunogenisitas yang baik," kata Penny dalam keterangan pers, Senin (11/1/2021).
"Semoga ini menjadi babak baru COVID-19, makin terkendali. Apalagi, dalam waktu singkat dua hari lagi, vaksin akan mulai digunakan di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya, Senin (11/1/2021). (Baca juga; Bima Arya Terima Mobile BSL 2 Uji Spesimen COVID-19 dari Menristek )
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengapresiasi langkah Menkes meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan di wilayah DKI Jakarta guna menampung lonjakan penambahan kasus COVID-19. (Baca juga; PSBB Ketat, Satpol PP DKI Terjunkan 2 Ribu Personel Awasi Kegiatan Warga )
"Kami menyaksikan sekali, betapa dalam 3 minggu ini kita mengalami percepatan yang amat tinggi dalam penanganan COVID-19. Kami di DKI merasakan persis dalam tiga minggu ini kehadiran pak menteri betul-betul terasa dalam akselerasi percapatan penanganan kasus," ungkapnya.
Sementara itu, kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, vaksin Sinovac sudah mendapatkan lisensi EUA. Di mana, penerbitan itu dilakukan setelah pihaknya melakukan kajian terhadap uji klinis fase III vaksin COVID-19 Sinovac yang dilakukan di Bandung. Selain itu, BPOM juga mengkaji hasil uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan di Turki dan Brasil.
Penny menyatakan bahwa vaksin Coronavac telah menunjukkan kemampuan dalam pembentukan antibodi dan kemampuan antibodi dalam tubuh untuk membunuh atau menetralkan virus atau imunogenisitas. "Hasil uji klinis di Bandung menunjukkan imunogenisitas yang baik," kata Penny dalam keterangan pers, Senin (11/1/2021).
(wib)
tulis komentar anda